Analisis SWOT dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari situasi yang ada. Analisis ini memisahkan permasalahan inti yang berasal dari internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman). Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan model desain pembelajaran Hannafin & Peck di RA Al Ihsan dengan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara dengan pemangku kepentingan utama di RA Al Ihsan. Analisis SWOT dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi institusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan RA Al Ihsan meliputi kepemimpinan kepala madrasah yang kuat, guru berpengalaman, dan struktur kurikulum inovatif. Namun, kelemahan utama adalah kurangnya penguasaan teknologi informasi di kalangan guru, yang menghambat efektivitas penerapan model desain pembelajaran. Peluang terletak pada adanya program pelatihan dan dukungan eksternal, sementara tantangan meliputi keterampilan teknologi yang kurang memadai yang berdampak pada variasi media pembelajaran. Keberhasilan penerapan model Hannafin & Peck bergantung pada peningkatan keterampilan teknologi informasi dan variasi media pembelajaran. Pengembangan profesional yang berkelanjutan serta dukungan pemangku kepentingan sangat penting untuk mengoptimalkan efektivitas model pembelajaran ini.
Copyrights © 2024