Anak tunagrahita sedang mengalami keterbatasan dalam aspek motorik halus diantaranya kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari misalnya kesulitan dalam meraih ataupun mengambil suatu benda, memegang benda dari mulai benda yang berukuran besar sampai terkecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan konsentrasi dan kemampuan motorik halus dengan penggunaan permainan edukatif meronce pada anak tunagrahita sedang siswa kelas 1 di SLB C Muzdalifah Medan. Jenis penelitian merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian berjumlah 7 orang siswa yang terdiri atas 3 orang laki-laki dan 4 orang perempuan kelas I SLB C Muzdalifah Medan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes unjuk kerja. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat konsentrasi pada siklus 1 terdapat 4 orang siswa berada pada kategori sedang dan 3 orag pada kategori rendah. Pada siklus 2 terdapat 7 orang siswa pada kategori sedang. Hasil kemampuan motori terdapat 1 orang siswa berada pada kategori tinggi, 4 orang pada kategori sedang dan 2 orag pada kategori rendah. Pada siklus 2 terdaat 1 orang siswa pada kategori stinggi dan 6 orang pada kategori sedang. Hasil tersebut menunjukkan penggunaan permainan edukatif meronce mampu meningkatkan konsentrasi dan motori halus pada siswa kelas 1 di SLB C Muzdalifah Medan.
Copyrights © 2024