Pendahuluan: Gangguan pendengaran terjadi apabila seseorang tidak bisa mendengar secara normal. Dampak sosial gangguan pendengaran adalah perlakuan kurang baik dari orang atau pengucilan bagi penderita tunarungu. Dampak lainnya gangguan pendengaran adalah: tumbuh kembang anak terganggu, gangguan kualitas hidup, gangguan ekonomi, kesempatan belajar dan masuk dunia kerja juga terganggu. Pemanfaatan tekhnologi Alat Bantu Dengar (ABD) sebagai teknologi medis merupakan solusi mengurangi dampak gangguan pendengaran bagi tunarungu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian komparatif kualitatif yang bertujuan untuk memahami dan membandingkan makna dari Artificial Intelegence (AI) berupa alat bantu dengar (ABD) antara individu normal tanpa ABD dan individu tunarungu dengan ABD. Responden penelitian sebanyak 2 orang Wanita berusia 25 tahun, respoden 1 wanita tanpa ABD dan tidak tunarungu dan responden ke 2 wanita tuna rungu dengan ABD. Hasil: Hasil penelitian mendapatkan 3 tema yaitu: Manfaat ABD, interaksi sosial dan teknologi AI, kualitas hidup dengan teknologi AI. Pembahasan: teknologi saat ini seperti ABD bermanfaat bagi penderita tunarungu berinteraksi dengan komunitasnya dan merasakan jadi bagian meski memiliki kekurangan sehingga merasa hidupnya berkualitas. Kesimpulan: teknologi ini membawa dampak positif terhadap kualitas interaksi sosial, namun tidak menggantikan, dimensi relasional dan emosional dari komunikasi manusia.
Copyrights © 2025