Pelajaran IPA dapat berkembang melalui keterampilan berpikir kritis yang sejalan dengan salah satu tujuan pendidikan di abad 21, KBK merupakan kemampuan yang dibutuhkan siswa untuk menganalisis fakta, mengemukakan pendapat, memecahkan masalah, mengevaluasi, menyelidiki bukti, asumsi dan logika. Berpikir kritis penting untuk siswa terhadap terlatihnya mengamati situasi, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, membentuk pendapat dan mengumpulkan data, kemudian memberikan kesimpulan. Hal yang perlu diperhatikan guru ketika mengajar IPA adalah mempertegas penguasaan konsep siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Realitas di sekolah MIN Bandung pada kelas V menunjukkan bahwa mempelajari IPA masih berpegang teguh pada teori dan siswa sering kesulitan untuk menerima atau memahami materi yang mereka coba pelajari oleh karena itu rendahnya pencapaian nilai siswa, hal ini diduga akibat kurang aktifnya siswa untuk berproses berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model discovery learning dengan berbantuan media video. Serta untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media video terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA. Media video dalam pembelajaran model discovery learning berfungsi sebagai rangsangan atau pengumpulan data dalam proses pembelajaran dan mempermudah kegiatan pengolahan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen (Non Equivalent Control Group Design Pretes-Postest) dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes soal uraian, lembar observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa sebelum diberikan treatment (pretes) memperoleh nilai rata-rata pretes 54,50 dan setelah diberikan treatment (posttest) 78,10. Adapun hasil analisis uji hipotesis paired sample t-test sig (2-tailed) senilai 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, dapat diartikan terdapat pengaruh model discovery learning berbantuan media video terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada materi siklus air. Pengaruh tersebut juga didukung oleh peningkatan nilai N-Gain dengan persentase 48,8 dengan kategori pada tingkat sedang.
Copyrights © 2024