Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dengan tema “sosialisasi literasi linguistik dengan fokus pada penggunaan media sosial yang bijak dan efisien”. bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan bahasa yang sopan, jelas, dan tepat dalam berkomunikasi di media sosial. Program ini juga mengedukasi pengguna tentang bagaimana memilih kata yang sesuai, mengenali tanda-tanda ujaran kebencian, serta memahami etika digital. Dengan meningkatkan literasi linguistik, diharapkan mahasiswa dapat menggunakan media sosial secara bijak dan efisien, serta berkontribusi pada terciptanya lingkungan digital yang lebih positif dan konstruktif.   Peserta kegiatan adalah mahasiswa semester 2 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Luwuk. Perkembangan pesat teknologi informasi telah membawa dampak signifikan terhadap cara berkomunikasi, khususnya melalui media sosial. Penggunaannya yang tidak bijak dan tidak efisien dapat menimbulkan dampak negatif. Masih banyak pengguna media sosial yang belum sepenuhnya memahami bagaimana cara menggunakan platform ini dengan baik dan benar, baik dari segi komunikasi yang efektif maupun dari aspek etika berbahasa yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan literasi linguistik yang baik, sebagai keterampilan untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif di dunia maya. Beberapa hal penting yang dapat dibahas dari hasil pengabdian ini adalah: Pentingnya Literasi Linguistik di Media Sosial, Peran Kampanye Digital dalam Meningkatkan Kesadaran, Tantangan dalam Penerapan Literasi Linguistik, Keterlibatan Mahasiswa dalam Diskusi Kelompok, Pengaruh Sosialisasi terhadap Perubahan Perilaku. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa sosialisasi literasi linguistik tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya etika berbahasa, tetapi juga memberikan dampak positif dalam perubahan perilaku dalam berkomunikasi di dunia maya. Namun, tantangan terkait penyebaran informasi yang tidak diverifikasi masih tetap ada, sehingga diperlukan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi digital dan linguistik, terutama di kalangan generasi muda yang sangat aktif di media sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024