Limbah organik rumah tangga seperti nasi basi dan teh celup bekas sering dibuang tanpa pengelolaan, padahal berpotensi diolah menjadi pupuk cair organik. Namun, warga belajar di PKBM masih memiliki kesadaran dan keterampilan yang rendah dalam pemanfaatan limbah tersebut secara produktif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga belajar PKBM Salsabila Kota Langsa dalam mengolah limbah dapur menjadi pupuk cair berbasis prinsip zero waste. Metode pelatihan dilakukan secara partisipatif melalui ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Pengabdian dilakukan pada 30 orang warga belajar pada PKBM Salsabila Kota Langsa dan Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan nilai pemahaman peserta dari rata-rata 30 (pre-test) menjadi 80 (post-test). Sebanyak 70% peserta berhasil melakukan praktik secara mandiri dengan hasil fermentasi yang menunjukkan kualitas pupuk cair yang baik. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan pelatihan yang berbasis kontekstual dan praktik langsung sangat efektif diterapkan di pendidikan nonformal untuk membangun keterampilan, kesadaran lingkungan, dan pemberdayaan warga belajar.
Copyrights © 2025