ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin
Vol. 3 No. 8 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024

Kesejahteraan Psikologis (Well-being) sebagai Determinan Prestasi Akademik dalam Pendidikan Tinggi

Aji Muliardi Akbar, Lalu (Unknown)
qomari Hidayat, M. (Unknown)
Sopian Hadi, Heri (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2025

Abstract

Kesejahteraan psikologis (well-being) telah menjadi isu krusial dalam pendidikan tinggi, terutama di era pascapandemi yang ditandai dengan perubahan pola belajar, tuntutan akademik yang semakin kompleks, serta tekanan sosial-emosional pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran well-being sebagai determinan prestasi akademik mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto korelasional. Responden penelitian berjumlah 350 mahasiswa dari berbagai program studi yang dipilih secara stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi skala psychological well-being yang diadaptasi dari Ryff’s Psychological Well-Being Scale serta data indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai indikator prestasi akademik. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dan regresi linier berganda untuk melihat hubungan dan kontribusi well-being terhadap prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kesejahteraan psikologis mahasiswa dengan prestasi akademik (r = 0,587; p < 0,01). Lebih lanjut, analisis regresi menunjukkan bahwa well-being berkontribusi sebesar 34,5% terhadap variansi prestasi akademik (R² = 0,345; p < 0,001). Aspek self-acceptance dan environmental mastery merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pencapaian akademik mahasiswa, sementara aspek autonomy dan personal growth memberikan pengaruh tambahan yang signifikan terhadap motivasi belajar. Temuan ini menegaskan bahwa kesejahteraan psikologis merupakan faktor determinan yang tidak dapat diabaikan dalam upaya peningkatan prestasi akademik mahasiswa. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengembangkan kebijakan dan program pendukung seperti konseling akademik, penguatan student well-being center, serta strategi pembelajaran yang menyeimbangkan tuntutan akademik dengan dukungan psikososial. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya pergeseran paradigma pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada capaian kognitif, tetapi juga memperhatikan aspek afektif dan psikologis sebagai landasan tercapainya prestasi akademik yang optimal.

Copyrights © 2025