Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Tren Penelitian : Profil Berpikir Kritis dan Spatial Siswa di Indonesia (2015–2025) Sopian Hadi, Heri; Laili Ismi, Candri; Azhari, Haeruddin
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 7 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juli 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i7.1677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian terkait profil berpikir kritis dan berpikir spasial siswa di Indonesia dalam kurun waktu 2015–2025 dengan menggunakan metode bibliometrik. Kemampuan berpikir kritis dan spasial merupakan keterampilan penting abad ke-21 yang berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama pada bidang matematika, sains, dan teknologi. Metode penelitian bibliometrik dilakukan dengan menelusuri dan mengolah publikasi ilmiah yang relevan dari basis data nasional maupun internasional. Analisis mencakup distribusi publikasi pertahun, kata kunci dominan, penulis dan institusi produktif, serta pola kolaborasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah publikasi sejak tahun 2018, dengan fokus utama pada integrasi kemampuan berpikir kritis dan spasial dalam pembelajaran berbasis STEM, teknologi digital, serta pendekatan kontekstual.
The Influence of Principals' Transformative Leadership Styles on Organizational Culture and Teacher Performance Sopian Hadi, Heri; Zamroni
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 8 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i8.1682

Abstract

This study aims to analyse the implementation of restorative justice principles in resolving juvenile offences within the school environment, focusing on a case study at three public junior high schools, specifically SMPN 1 Praya Timur in Central Lombok Regency. The background of this research is based on the increasing number of legal violations and acts of violence among students, which, if addressed through repressive measures, may result in long-term negative impacts on child development. The data for this study were obtained from observations and interviews conducted with teachers, staff, and students. The data analysis techniques applied include data reduction, data presentation, conclusion drawing, and triangulation. Restorative justice places perpetrators, victims, and the community in an equal dialogue space to resolve conflicts, restore conditions to their original state, and prevent repeated violations. In the school context, restorative justice has begun to be implemented through approaches such as peer mediation, family conferences, and dialogues between perpetrators and victims mediated by counselling teachers or school principals. Some schools in Central Lombok, particularly SMPN 1 Praya Timur, have attempted to adopt these principles in handling student-related violations. However, the implementation of restorative justice in these schools has not yet been systematically or academically documented. Therefore, the application of restorative justice in addressing cases of juvenile delinquency such as fighting, theft, or violence needs to be implemented more effectively, particularly in schools, and requires further in-depth study.
Integrasi Creative Thinking dalam Kurikulum Berbasis OBE untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Sopian Hadi, Heri; Qomari Hidayat, Muhammad
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 8 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i8.1685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi creative thinking dalam kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) serta dampaknya terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain sequential explanatory, yaitu menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Tahap kuantitatif dilakukan melalui penyebaran angket berbasis skala Likert kepada 200 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berbasis OBE, serta tes kompetensi yang menekankan pada kemampuan berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan inovasi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, korelasi, dan regresi linier untuk mengidentifikasi hubungan antara integrasi creative thinking dan peningkatan kompetensi mahasiswa. Tahap kualitatif dilaksanakan melalui wawancara mendalam terhadap 10 dosen dan 20 mahasiswa serta analisis dokumen kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Hasil wawancara dianalisis dengan thematic analysis untuk memperdalam pemahaman mengenai strategi, tantangan, dan peluang dalam mengintegrasikan creative thinking ke dalam kurikulum OBE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara integrasi creative thinking dan kompetensi mahasiswa, khususnya pada aspek problem solving, inovasi, dan kolaborasi kreatif. Temuan kualitatif mengonfirmasi bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis proyek, asesmen autentik, dan kolaborasi lintas disiplin menjadi faktor utama dalam mendorong perkembangan creative thinking. Integrasi creative thinking dalam kurikulum berbasis OBE berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa, menjadikan mereka lebih adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era Society 5.0. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pengembang kurikulum dan dosen untuk secara sistematis mengintegrasikan creative thinking ke dalam setiap tahapan pembelajaran.
Kesejahteraan Psikologis (Well-being) sebagai Determinan Prestasi Akademik dalam Pendidikan Tinggi Aji Muliardi Akbar, Lalu; qomari Hidayat, M.; Sopian Hadi, Heri
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 8 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i8.1686

Abstract

Kesejahteraan psikologis (well-being) telah menjadi isu krusial dalam pendidikan tinggi, terutama di era pascapandemi yang ditandai dengan perubahan pola belajar, tuntutan akademik yang semakin kompleks, serta tekanan sosial-emosional pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran well-being sebagai determinan prestasi akademik mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto korelasional. Responden penelitian berjumlah 350 mahasiswa dari berbagai program studi yang dipilih secara stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi skala psychological well-being yang diadaptasi dari Ryff’s Psychological Well-Being Scale serta data indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai indikator prestasi akademik. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dan regresi linier berganda untuk melihat hubungan dan kontribusi well-being terhadap prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kesejahteraan psikologis mahasiswa dengan prestasi akademik (r = 0,587; p < 0,01). Lebih lanjut, analisis regresi menunjukkan bahwa well-being berkontribusi sebesar 34,5% terhadap variansi prestasi akademik (R² = 0,345; p < 0,001). Aspek self-acceptance dan environmental mastery merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pencapaian akademik mahasiswa, sementara aspek autonomy dan personal growth memberikan pengaruh tambahan yang signifikan terhadap motivasi belajar. Temuan ini menegaskan bahwa kesejahteraan psikologis merupakan faktor determinan yang tidak dapat diabaikan dalam upaya peningkatan prestasi akademik mahasiswa. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengembangkan kebijakan dan program pendukung seperti konseling akademik, penguatan student well-being center, serta strategi pembelajaran yang menyeimbangkan tuntutan akademik dengan dukungan psikososial. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya pergeseran paradigma pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada capaian kognitif, tetapi juga memperhatikan aspek afektif dan psikologis sebagai landasan tercapainya prestasi akademik yang optimal.
Kepatuhan Regulasi Pariwisata Dan Strategi Kreatif Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Di Desa Wisata Sade Lombok Tengah Anggara, Bagas; Taufik, Muhammad; Satria Mandala, Opan; Sopian Hadi, Heri; Yudisa Putrajip, Mohamad; Wisnu Alfiansyah, Muhamad
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2944

Abstract

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh fasilitas layanan yang disediakan oleh masyarakat, penguasaha dan pemerintah. Pariwisata memerlukan regulasi yang kuat untuk memastikan kegiatan yang berkelanjutan di destinasi tersebut. Tidak hanya regulasi yang kuat, tetapi juga diperlukan pemahaman lebih lanjut tentang layanan pariwisata berkualitas untuk melayani pelanggan dengan baik. Selain itu, regulasi dan layanan berkualitas adalah elemen penting yang perlu dipromosikan bagi pemandu wisata di Desa Sade Rembitan sehingga mereka dapat mengimplementasikan regulasi dan layanan berkualitas dengan baik bagi pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Kurangnya pemahaman tentang regulasi dan cara kreatif untuk mengimplementasikan layanan berkualitas kepada pengunjung sehingga tim kami melakukan workshop. Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kreativitas mengenai layanan berkualitas dan regulasi pariwisata. Pelatihan ini meggunakan metode ceramah. Workshop ini dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat berbasis pariwisata di Desa Sade Rembitan, Lombok Tengah. Dalam melaksanakan kegiatan, workshop menggunakan beberapa fase, termasuk koordinasi, workshop, dan studi literatur. Setelah menjalankan workshop, pemandu wisata di Desa Sade Rembitan memiliki kompetensi dalam hal tentang pemahaman regulasi dalam pariwisata dan cara kreatif untuk mengimplementasikan layanan berkualitas kepada pengunjung. Diharapkan workshop ini juga memberikan wawasan kepada praktisi pariwisata lainnya.