Pendidikan inklusif menuntut guru untuk memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menciptakan media ajar yang adaptif terhadap kebutuhan peserta didik, termasuk anak dengan gangguan pemrosesan sensorik. Saat ini, media intervensi berbasis tekstil mulai dikembangkan sebagai sarana edukatif dan terapeutik bagi anak dengan gangguan sensorik. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan media ajar berbasis tekstil bagi anak dengan gangguan pemrosesan sensorik (SPD). Melalui pelatihan yang menggunakan teknik Monteks (Monumental Tekstil), para guru di SMA Plus Putra Melati, Jonggol, dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis untuk menciptakan alat intervensi sensorik yang efektif. Dengan pendekatan Project-Based Learning, kegiatan ini mencakup ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru mampu merancang dan mengimplementasikan media pembelajaran inklusif, sekaligus membuka peluang keterampilan berbasis tekstil bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada penguatan pendidikan inklusif dan pemberdayaan masyarakat berbasis keterampilan tekstil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025