Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan logistik di puskesmas dengan fokus pada metode yang digunakan untuk menentukan kebutuhan logistik, pemantauan stok barang, serta prosedur penanganan permintaan mendadak dan penghapusan barang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi pada beberapa puskesmas di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan logistik di puskesmas dilakukan dengan menggunakan format baku yang diberikan oleh Dinas Kesehatan setiap tahun, yang mencakup perkiraan kebutuhan obat berdasarkan data pemakaian sebelumnya dan pola penyakit. Proses pemantauan stok barang logistik dilaksanakan secara berkala dengan laporan pemakaian obat (LPLPO) yang mencatat stok, sisa stok, dan pengeluaran. Penanganan permintaan mendadak dilakukan dengan membuat permintaan khusus ke gudang, meskipun terkadang pengadaan obat tidak dapat dipenuhi tepat waktu. Tantangan utama dalam perencanaan logistik adalah keterbatasan anggaran dan koordinasi yang kurang efektif dengan pihak terkait. Penghapusan barang yang kedaluwarsa atau rusak dilakukan dengan prosedur yang mencakup pemisahan barang dan pembuatan berita acara. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan koordinasi antar pihak, penggunaan teknologi dalam pemantauan stok, serta pengelolaan anggaran yang lebih efisien agar perencanaan logistik di puskesmas dapat lebih efektif dan mendukung pelayanan kesehatan yang optimal.
Copyrights © 2025