Indonesia memiliki regulasi terkait dengan penggunaan pengawet sebagai bahan tambahan pangan, terutama terkait jenis dan jumlah yang diperbolehkan. Penggunaan pengawet yang tidak memenuhi regulasi dan persyaratan dapat mengindikasikan dan meninmbulkan bahaya kesehatan bagi konsumen. Salah satu makanan yang diproduksi dengan menambahkan pengawet adalah kerupuk kulit sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan pengawet dalam kerupuk kulit sapi yang diperoleh di Desa Peresak secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis dilakukan terhadap empat jenis pengawet yakni sodium tetraborat, formaldehid, sodium benzoat dan sodium nitrit. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui kandungan sodium tetraborat menggunakan uji kertas kurkumin, uji nyala api dan KLT; sedangkan formaldehid dianalisis menggunakan reagen Nash dan KLT. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap sodium benzoat dan sodium nitrit menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Diperoleh hasil bahwa seluruh sampel yang digunakan tidak mengandung sodium tetraborat dan formaldehid. Kandungan sodium benzoat dan natrium nitrit yang didapatkan masing-masing
Copyrights © 2025