Tingginya kasus bullying di sekolah menjadi perhatian serius, termasuk di SMPN 1 Cinangka Kabupaten Serang, yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Minimnya pemahaman siswa dan kurangnya intervensi efektif dari sekolah menjadi akar masalah yang perlu ditangani. Sebagai solusi, tim pengabdian melaksanakan psikoedukasi antibullying dengan pendekatan partisipatif dan media interaktif. Kegiatan ini menggunakan metode Training Program Development Model, dimulai dengan analisis kebutuhan dan koordinasi dengan guru BK, kemudian dilanjutkan dengan ceramah interaktif, diskusi kelompok menggunakan permainan edukatif Tanggul Bullying, simulasi roleplay, serta refleksi bersama. Efektivitas kegiatan diukur melalui desain one group pretest-posttest yang menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap isu bullying, terutama terkait istilah baru seperti morphing dan doxing. Rata-rata skor meningkat dari 4,75 menjadi 6,25. Refleksi siswa menunjukkan bahwa kegiatan ini menyenangkan, relevan, dan mendorong keberanian untuk bertindak. Program ini terbukti efektif meningkatkan kesadaran dan kepekaan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan bebas dari perundungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025