Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan unsur intrinsik tiga novel, yaitu Langgam Nyi Bagelen karya Yusuf Mahessa Dewo Pasiro, Rana Renjana karya Piko, dan Mala Borneo karya Retni Sb. Analisis ini menggunakan pendekatan struktural berfokus pada unsur intrinsik yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur, serta latar yang terdapat dalam ketiga novel tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data berdasarkan kutipan-kutipan relevan dari masing-masing novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat intertekstualitas dalam penggambaran tema kebudayaan, tradisi, dan supranatural pada ketiga novel tersebut. Langgam Nyi Bagelen mengangkat tema tentang gaib dan cinta tragis, Rana Renjana mengusung tema kebudayaan dan cinta segitiga, sementara Mala Borneo mengangkat tema kehidupan pekerja kebun sawit yang dibalut dengan unsur mistis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengajaran Bahasa Indonesia di SMA, khususnya pada kelas XII semester ganjil, dengan fokus pada pengembangan kemampuan siswa dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik novel sesuai dengan kurikulum merdeka. Temuan ini juga relevan untuk membantu siswa mengevaluasi gagasan dan pandangan dalam karya fiksi dengan menggunakan pendekatan berpikir logis dan kritis.
Copyrights © 2024