Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana peran marga berfungsi sebagai lambang identitas dalam komunitas Batak yang berada di kota Palangka Raya. Dengan pendekatan kualitatif serta metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen dari anggota komunitas Batak yang beragam dan menetap di Palangka Raya. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa marga tidak hanya sekedar sebagai indikator garis keturunan, melainkan juga berperan sebagai dasar untuk membangun rasa solidaritas, melestarikan tradisi, dan memperkuat jaringan sosial melalui pembentukan organisasi marga (punguan). Aktivitas seperti martarombo dan penerapan filosofi Dalihan Na Tolu masih dilakukan untuk menjaga nilai-nilai budaya Batak diteruskan secara generasional melalui keluarga dan komunitas, serta dikuatkan melalui aktivitas rutin dalam punguan. Strategi untuk menjaga identitas juga mencakup penggunaan bahasa Batak, pelaksanaan tradisi, serta penyesuaian sosial di lingkungan yang baru. Penelitian ini menekankan pentingnya marga sebagai simbol identitas yang dapat memperkuat rasa solidaritas dan keberadaan masyarakat Batak di perantauan.
Copyrights © 2025