Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MODEL GERAKAN REKLAIMING TANAH DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT ADAT KASUS DI WILAYAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Rusmanto, Joni; Sonia Ulfaritha, Ester
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 10 No. 2 (2021): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v10i2.3366

Abstract

Tenure conflicts between indigenous communities and plantation companies are based on differences in the legality of claims. The community as a subsystem of traditional farmers underlies the claim of management rights based on traditional knowledge. On the other hand, plantation companies based the legality of claims based on agrarian law that is normative positivistic with a capitalistic economic orientation. In Henri Lefebvre's perspective, in fact there is no completely "ideal" space because space itself is spatially in modern capitalist society as an arena of battle that will never be completely contested. All interested parties will continue to try to find ways to dominate the use or utilization of a space and reproduce all knowledge to maintain their hegemony over the use of that space. In that context, social movements can be understood as community efforts in producing social space.
Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal: Studi Kasus Desa Bahu Palawa Kecamatan Kahayan Tengah Kaharap, Yorgen; Widen, Kumpiady; Rusmanto, Joni; Sontoe, Sontoe; Atem, Atem; Yuliana, Yuliana; Pebrianti, Anisa Pebrianti; Anam, M. Syaeful
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1422

Abstract

Berlakunya Undang-Undang Undang Undang (UU) Nomor (No) 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan otoritas pada desa untuk menyelenggarakan berbagai aspek pemerintahan dan pembangunan desa mulai dari Sosial, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan maupun Politik. Tulisan ini bermaksud mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Bahu Palawa. Desa Bahu Palawa termasuk dalam kategori desa berkembang, perekonomian masyarakat Desa Bahu Palawa bergantung pada sumber daya alam sebagai sumber penghidupan utama. Desa Palawa memiliki beragam sumber daya lokal yang masih belum dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Desa ini memiliki hutan desa yang luasnya sekitar 397 ha dan telah memiliki SK dari kementerian Kehutanan, lalu terdapat kurang lebih 755 ha area hutan yang diusulkan untuk hutan adat serta masih terdapat 1.473 ha hutan tanpa status. Bagi masyarakat desa Palawa Hutan cukup berperan penting sebagai sumber daya lokal. Sumber daya lokal tersebut dimanfaatkan untuk penghidupan keluarga
Edukasi Pencegahan Stunting Terhadap Kesehatan dan Kondisi Sosial Masyarakat Kecamatan Kurun Gunung Mas Nawan, Nawan; Handayani, Septi; Rusmanto, Joni; Miko, Seth; Toemon, Agnes Immanuela
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): November 2024
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v5i1.522

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan survey awal didapatkan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, mengenai hubungan penyakit infeksi pada anak, sosial budaya, dan rendahnya pengetahuan ibu dengan stunting di Kecamatan Kurun, kabupaten Gunung Mas. Masih terbatasnya penyuluhan dan sosialisasi tentang hubungan penyakit infeksi pada anak, sosial budaya, dan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan stunting di Kecamatan Kurun, kabupaten Gunung Mas. Tujuan: Untuk melihat apakah terjadi penguatan pengetahuan mitra sebelum dan sesudah diberikan asupan pengetahuan (meningkatnya pengetahuan peserta mengenai hubungan penyakit infeksi anak, sosial budaya, dan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting). Metode: Perencanaan Partisipatif, meliputi antara lain: penyuluhan/sosialisasi dan penyebaran angket berisi pre dan post test, dengan peserta sebanyak 30 orang (21 perempuan dan 9 laki-laki). Hasil: Berdasarkan metode yang dilaksanakan, terjadi peningkatan sekitar 80 % pengetahuan peserta mengenai stunting , hubungan penyakit infeksi pada anak dengan kejadian stunting, hubungan sosial budaya dengan kejadian stunting, hubungan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting. Kesimpulan: meningkatnya pengetahuan peserta mengenai hubungan penyakit infeksi anak, sosial budaya, dan rendahnya tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting, setelah diberikan asupan pengetahuan.
Membangun Ketahanan Kesehatan Melalui Revitalisasi TOGA di Pedesaan Nawan, Nawan; Handayani, Septi; Toemon, Agnes Immanuela; Miko, Seth; Rusmanto, Joni
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): November 2025
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v6i1.668

Abstract

Latar Belakang: Tanaman Obat Keluarga (TOGA) memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan mandiri masyarakat, terutama di daerah dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan. Pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya TOGA dapat menjadi solusi praktis dan berkelanjutan. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menanam serta memanfaatkan TOGA untuk kesehatan sehari-hari. Metode: Intervensi dilakukan melalui edukasi berbasis poster, penyuluhan langsung, dan praktik penanaman TOGA di pekarangan rumah. Hasil: Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam menerima informasi dan terlibat aktif dalam penanaman TOGA. Terjadi peningkatan pemahaman mengenai manfaat TOGA, seperti jahe untuk gangguan pencernaan, kunyit sebagai antiinflamasi, dan serai untuk meredakan nyeri. Kesimpulan: Edukasi dan praktik penanaman TOGA efektif dalam memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya tanaman herbal dalam kehidupan sehari-hari.
Marga Sebagai Simbol Identitas: Studi Kasus Pada Masyarakat Batak di Kota Palangka Raya Harianja, Dormauli; Rusmanto, Joni; Sontoe, Sontoe
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 1 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i1.3267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana peran marga berfungsi sebagai lambang identitas dalam komunitas Batak yang berada di kota Palangka Raya. Dengan pendekatan kualitatif serta metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen dari anggota komunitas Batak yang beragam dan menetap di Palangka Raya. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa marga tidak hanya sekedar sebagai indikator garis keturunan, melainkan juga berperan sebagai dasar untuk membangun rasa solidaritas, melestarikan tradisi, dan memperkuat jaringan sosial melalui pembentukan organisasi marga (punguan). Aktivitas seperti martarombo dan penerapan filosofi Dalihan Na Tolu masih dilakukan untuk menjaga nilai-nilai budaya Batak diteruskan secara generasional melalui keluarga dan komunitas, serta dikuatkan melalui aktivitas rutin dalam punguan. Strategi untuk menjaga identitas juga mencakup penggunaan bahasa Batak, pelaksanaan tradisi, serta penyesuaian sosial di lingkungan yang baru. Penelitian ini menekankan pentingnya marga sebagai simbol identitas yang dapat memperkuat rasa solidaritas dan keberadaan masyarakat Batak di perantauan.