Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal: Studi Kasus Desa Bahu Palawa Kecamatan Kahayan Tengah Kaharap, Yorgen; Widen, Kumpiady; Rusmanto, Joni; Sontoe, Sontoe; Atem, Atem; Yuliana, Yuliana; Pebrianti, Anisa Pebrianti; Anam, M. Syaeful
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1422

Abstract

Berlakunya Undang-Undang Undang Undang (UU) Nomor (No) 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan otoritas pada desa untuk menyelenggarakan berbagai aspek pemerintahan dan pembangunan desa mulai dari Sosial, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan maupun Politik. Tulisan ini bermaksud mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Bahu Palawa. Desa Bahu Palawa termasuk dalam kategori desa berkembang, perekonomian masyarakat Desa Bahu Palawa bergantung pada sumber daya alam sebagai sumber penghidupan utama. Desa Palawa memiliki beragam sumber daya lokal yang masih belum dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Desa ini memiliki hutan desa yang luasnya sekitar 397 ha dan telah memiliki SK dari kementerian Kehutanan, lalu terdapat kurang lebih 755 ha area hutan yang diusulkan untuk hutan adat serta masih terdapat 1.473 ha hutan tanpa status. Bagi masyarakat desa Palawa Hutan cukup berperan penting sebagai sumber daya lokal. Sumber daya lokal tersebut dimanfaatkan untuk penghidupan keluarga
Dampak Perubahan Sosial Budaya Terhadap Pendidikan Wisman, Yossita; Bernisa, Bernisa; Dony, Garry William; Sontoe, Sontoe
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jikt.v16i1.382

Abstract

Social and cultural change is a phenomenon that occurs continuously in every society. These changes encompass shifts in social structures and cultural patterns influenced by various internal and external factors. Education, as an integral part of society, is also affected by these dynamics, influencing curriculum design, teaching methodologies, and educational management. Rapid and revolutionary changes demand an adaptive educational system that remains relevant to contemporary needs. Therefore, understanding the relationship between socio-cultural changes and education is crucial in designing educational policies that are more responsive and adaptive to social dynamics.
Sosialisasi Potensi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Melalui Standar CHSE (Cleanlines, Health, Safety, Environtment Sustainibility ) Di Desa Bahu Palawa Kaharap, Yorgen; Saragih, Osi Karina; Elia, Andrie; Widen, Kumpiady; Sontoe, Sontoe; Natalia Silalahi, Juli; Atem, Atem; Zusanri Batubara, Muhammad; Lutfi Fauzi, M. Zainuddin
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i3.121

Abstract

Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau memiliki daya tarik dan potensi alam yang sangat baik, kekayaan heritage, budaya dan adat masyarakat lokal, yang menarik untuk dikunjungi seperti halnya Sungai Tambak. Namun, potensi ini tidak seimbang dikarenakan sulitnya akomodasi, promosi, kurangnya kelompok sadar wisata, menyebabkan banyak bangunan yang bernilai wisata tidak dikelola dengan baik dan memiliki kekuatan wisata yang lemah, sehingga menyebabkan akses tujuan wisata terhambat. Untuk itu, perlunya sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan mengelola potensi desa wisata melalui protokol berbasis cleanliness, health, safety, dan environment (CHSE) sebagai norma baru pola adaptasi pasca pandemi diharapkan mampu mengakomodasi dalam pengelolaan pariwisata. Tujuan dari protokol wisata berbasis CHSE adalah untuk menjamin kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan wisatawan dalam berwisata karena berbagai kegiatan dan aktivitas wisata tidak terlepas dari bahaya dan risiko keselamatan seperti terjatuh, terpeleset, dan kecelakaan yang dapat menyebabkan wisatawan cidera. Kegiatan ini dapat menjadi titik mula bagi masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap potensi pariwisata di Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau
Marga Sebagai Simbol Identitas: Studi Kasus Pada Masyarakat Batak di Kota Palangka Raya Harianja, Dormauli; Rusmanto, Joni; Sontoe, Sontoe
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 8 No 1 (2025): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v8i1.3267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana peran marga berfungsi sebagai lambang identitas dalam komunitas Batak yang berada di kota Palangka Raya. Dengan pendekatan kualitatif serta metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan kajian dokumen dari anggota komunitas Batak yang beragam dan menetap di Palangka Raya. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa marga tidak hanya sekedar sebagai indikator garis keturunan, melainkan juga berperan sebagai dasar untuk membangun rasa solidaritas, melestarikan tradisi, dan memperkuat jaringan sosial melalui pembentukan organisasi marga (punguan). Aktivitas seperti martarombo dan penerapan filosofi Dalihan Na Tolu masih dilakukan untuk menjaga nilai-nilai budaya Batak diteruskan secara generasional melalui keluarga dan komunitas, serta dikuatkan melalui aktivitas rutin dalam punguan. Strategi untuk menjaga identitas juga mencakup penggunaan bahasa Batak, pelaksanaan tradisi, serta penyesuaian sosial di lingkungan yang baru. Penelitian ini menekankan pentingnya marga sebagai simbol identitas yang dapat memperkuat rasa solidaritas dan keberadaan masyarakat Batak di perantauan.