Fenomena Fear Of Missing Out (FOMO) telah menjadi karakteristik yang signifikan di kalangan Gen-z, terutama dalam konteks interaksi sosial di coffee shop di Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara fomo, aktivitas nongki di coffee shop, dan citra diri Gen-z dimedia sosial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi di Coffee Shop Nordu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas nongki tidak hanya didorong oleh kebutuhan sosial, tetapi juga oleh tekanan untuk mengikuti tren yang sedang berlangsung. Sebagian besar partisipan merasa perlu untuk membagikan momen mereka di media sosial, terutama Instagram, untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungan sosial. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa fomo dapat mempengaruhi kesehatan mental Gen-z, di mana ketidakmampuan untuk menghadiri pengalaman nongki dapat menyebabkan kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi Gen-z untuk meningkatkan kesadaran diri dan mengelola ekspektasi sosial agar dapat menikmati pengalaman sosial tanpa tekanan.
Copyrights © 2025