Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dilakukan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahap persiapan, sosialisasi program, pelaksanaan, pendampingan dan monitoring, serta evaluasi dan tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan yang memanfaatkan kearifan lokal terbukti mampu memperkuat pendidikan karakter sekaligus menumbuhkan jiwa nasionalisme. Dengan mengintegrasikan cerita rakyat, permainan tradisional, ritual adat, serta kesenian daerah, ditambah dengan kegiatan seperti kunjungan ke situs sejarah, gotong royong, dan upacara bendera, nilai-nilai moral dan kebangsaan dapat ditanamkan secara alami dan penuh makna. Partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor utama keberhasilan program, yang ditandai dengan terbentuknya kelompok kerja budaya sebagai penggerak pelestarian dan pendidikan karakter. Meskipun menghadapi tantangan seperti kurangnya pemahaman awal, keterbatasan fasilitas, dan waktu yang terbatas. Namun, program ini memberikan dampak positif berupa meningkatnya pemahaman dan keterampilan, meningkatnya solidaritas, kebersamaan, dan semangat gotong royong, serta terciptanya kebiasaan baru di masyarakat.
Copyrights © 2025