Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memberikan dampak serius terhadap kesehatan reproduksi dan produktivitas sapi perah di Indonesia. Pasca wabah PMK, banyak peternak mengalami kesulitan dalam memulihkan fungsi reproduksi ternaknya karenam kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan manajemen pakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peternak tentang manajemen kesehatan reproduksi sapi perah serta mendukung pemulihan pasca PMK. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dengan pre-test dan post-test, serta pemeriksaan kesehatan reproduksi langsung pada sapi perah. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peternak lebih dari 35% pada aspek penyakit PMK, gangguan reproduksi, manajemen pakan, dan kandang. Selain itu, pemeriksaan lapangan menemukan beberapa kasus gangguan reproduksi seperti anestrus, silent estrus, dan repeat breeder yang ditangani melalui terapi hormonal dan perbaikan manajemen pakan. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan peternak dan membantu pemulihan fungsi reproduksi sapi perah pasca PMK sehingga mendukung keberlanjutan usaha peternakan.
Copyrights © 2025