Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab utama morbiditas serta mortalitas di Indonesia. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin menuntut adanya pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan upaya pencegahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam manajemen pencegahan dan pengendalian hipertensi melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan 25 anggota PKK di Desa Lubuk Batang Baru sebagai mitra pelatihan. Intervensi dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, simulasi, dan evaluasi menggunakan strategi CERDIK dan PATUH. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta tentang hipertensi dari 28% menjadi 92% setelah pelatihan, disertai peningkatan kemampuan dalam memberikan edukasi kepada keluarga. Peserta juga mulai menerapkan pola hidup sehat seperti diet rendah garam, aktivitas fisik rutin, dan pengelolaan stres. Program ini terbukti efektif meningkatkan kapasitas ibu PKK sebagai agen perubahan dalam promosi kesehatan keluarga dan masyarakat. Ke depan, keterlibatan berkelanjutan dari Puskesmas dan pemerintah desa diperlukan untuk memperkuat keberlanjutan program.
Copyrights © 2025