Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika pengelolaan rumah pengasingan Bung Karno sehingga dapat menjadi wisata edukasi berkelanjutan berbasis cagar budaya di Kota Bengkulu. Metode: Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non-partisipan dan wawancara secara mendalam dengan jenis wawancara semi-terstruktur. Teknik penentuan informan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah empat orang, yaitu dua orang merupakan pengelola Rumah Pengasingan Bung Karno dan dua orang wisatawan wisata Rumah Pengasingan Bung Karno. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Implikasi: Hasil penelitian diperoleh bahwa secara historis dalam pengelolaan Rumah Pengasingan Bung Karno sebagai Wisata Cagar Budaya Nasional telah berganti pengelola dari BPCP (Badan Pelestarian Cagar Budaya) Jambi dan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu menjadi Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Dalam dinamikanya, ditemukan tidak ada hambatan yang signifikan selama pengelolaan Rumah Pengasingan Bung Karno sebagai wisata edukasi berkelanjutan berbasis cagar budaya di Kota Bengkulu. Kata Kunci: Cagar Budaya, Dinamika, Wisata Edukasi Berkelanjutan.
Copyrights © 2025