Kelompok budidaya ikan lele ARDAN di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo menghadapi kendala dalam melakukan pencatatan keuangan yang masih bersifat manual, tidak efisien, dan berisiko menimbulkan kesalahan pengelolaan dana usaha. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen keuangan kelompok melalui pelatihan penggunaan SiAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Keuangan) sebagai media pencatatan digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan 20 peserta dari kelompok budidaya ikan lele dan UMKM sekitar. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan dan sosialisasi, pelaksanaan pelatihan berbasis simulasi transaksi riil, serta pendampingan dan evaluasi daring. Kegiatan ini didasarkan pada temuan penelitian terdahulu yang menunjukkan efektivitas pelatihan berbasis praktik lapangan dalam meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan digital masyarakat. Hasil pelatihan menunjukkan peserta mampu menginstal dan mengoperasikan aplikasi SiAPIK secara mandiri serta memahami proses pencatatan pemasukan, pengeluaran, dan pelaporan keuangan secara otomatis. Peserta juga mulai menerapkan sistem pencatatan digital dalam aktivitas usaha sehari-hari. Secara keseluruhan, pelatihan SiAPIK terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan, memperkuat literasi digital pelaku UMKM, serta menjadi model pemberdayaan ekonomi lokal yang dapat direplikasi di wilayah pedesaan lainnya.
Copyrights © 2026