Pendekatan pembelajaran diferensiasi diperlukan untuk menggali potensi diri siswa, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami hambatan yang dihadapi oleh guru mata pelajaran PPKn dalam mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi. Secara spesifik, tujuan penelitian ini mencakup: pertama, untuk mengevaluasi efektivitas pemerintah dalam mensosialisasikan dan memberikan pelatihan tentang pembelajaran diferensiasi di sekolah; kedua, untuk mengidentifikasi proses perencanaan pembelajaran diferensiasi di SMA di daerah pulau lombok; dan ketiga, untuk menilai pelaksanaan pembelajaran diferensiasi di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif, dan analisis data menggunakan model Bogdan & Biklen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yang dihadapi oleh guru PPKn di SMAN dalam mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi mencakup beberapa aspek. Pertama, pelatihan dan sosialisasi yang telah dilakukan belum sepenuhnya memberikan pemahaman yang memadai kepada guru mengenai pembelajaran diferensiasi. Kedua, guru mengalami kesulitan dalam mengelola waktu saat perencanaan pembelajaran, termasuk merencanakan pembelajaran serta memilah pengetahuan dan keterampilan saat menyusun instrumen diagnosis awal. Ketiga, dalam pelaksanaan pembelajaran, kendala utama meliputi keterbatasan waktu, perangkat pembelajaran, dan kesulitan dalam menggunakan metode yang sesuai dengan profil belajar siswa.
Copyrights © 2025