Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peran Komite Sekolah Dalam Mengembangkan Mutu Pendidikan di Sekolah Muttaqin, Zedi
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.5644

Abstract

Mutu Pendidikan masih belum mengembirakan belakangan ini, hal ini terjadi karena pengelolaan pendidikan pada tingkat pemerintah daerah dan satuan pendidikan yang sepenuhnya belum terwujud. Komite sekolah mempunyai peran penting dalam mengembangkan mutu pendidikan di Sekolah, keberadaan Komite Sekolah merupakan bagian dari perwujudan manejemen berbasis Sekolah yang melibatkan berbagai komponen, termasuk masyarakat dan wali murid. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran Komite Sekolah dalam mengembangkan mutu Pendidikan di SMPN 1 Mbelilin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian yaitu Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan anggota Komite Sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komite Sekolah berperan sebagai penimbang terhadap penyediaan dan penggunaan sarana dan prasarana yang di butuhkan oleh sekolah, pengontrol terhadap proses pengambilan keputusan sekolah, dan sebagai mediator untuk mewujudkan berupa penghubung antara kepala sekolah dengan masyarakat dalam membuat ulasan kebijakan dan beberapa program pendidikan.The quality of education has not been improved lately, this is because the management of education at the local government level and education units have not fully materialized. School committees have an important role in developing the quality of education in schools, the existence of school committees is part of the realization of school-based management involving various components, including the community and parents. The purpose of the research is to find out the role of the School Committee in developing the quality of Education at SMPN 1 Mbelilin. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Research informants are the Chairman of the School Committee, the Principal, and members of the School Committee. The data collection methods used are observation, interview, and documentation. The results showed that the School Committee serves as a weigher against the provision and use of facilities and infrastructure needed by the school, controller of the school decision-making process, and as a mediator to realize the liaison between the principal and the community in making policy reviews and some educational programs.
The Significance and Motif of Lombok Weaving : A Comparative Analysis of Tradisional and Automated Machine Techniques as a Culture Diversity Learning Elnawati, Elnawati; mayasari, deviana; muttaqin, zedi
Sosial Budaya Vol 21, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v21i2.32926

Abstract

Handwoven fabrics, commonly known as "kain tenun," have been an enduring part of the cultural heritage of the Sasak community, passed down through generations and frequently utilized in various traditional and religious ceremonies. Cultural tourism has played a pivotal role in inspiring the younger generation to delve into the tradition of weaving due to their increasing interest in the popular trend of cultural tourism. This research aims to explore and compare the meanings of traditional Lombok weaving motifs with the outcomes of automated machine production as part of cultural diversity education in the textile context. A qualitative method is employed, utilizing the Informant Technique determined through purposive sampling to obtain in-depth perceptions of the cultural values inherent in traditional Lombok weaving and machine-produced textiles. Research instruments include observation sheets and interview guidelines. Data are analyzed using the Miles and Hubberman method to compare and present the meanings of traditional Lombok weaving motifs with machine-produced outcomes. The research findings reveal that traditional Lombok weaving motifs hold strong cultural, historical, and symbolic values for the local community. Pringgasela village exhibits a diverse array of motifs, with Sri Menanti, Sundawa, Pucuk Rebong, Ragi Bayanan, and Pancor Boros emerging as motifs most sought after by tourists and serving as distinctive features of Pringgasela. The positioning of motifs or symbols in weaving acts as a symbolic intermediary between human thought and the surrounding reality. These motifs can be utilized as educational tools to shape the profile of Pancasila students, aligning with the philosophical meanings inherent in each weave. For instance, the Pucuk Rebong motif embodies characteristics of faith and piety towards the Almighty, while Sri Menanti signifies creativity, Ragi Bayanan represents independence, and motifs such as Sundawa represent a blend, reflecting global diversity. This insight can be considered a national perspective or a new realm of knowledge for external communities.
Peningkatan Kecerdasan Logika Terhadap Efektifitas Pembelajaran di Kelas Berbasis Problem Solving Hanik, Hanik; Winata, Aliahardi; Muttaqin, Zedi; Isnaini, Isnaini; Saddam, Saddam; Azwar, Wahyu
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i1.28051

Abstract

This study aims to analyze the impact of logical intelligence on the effectiveness of problem-based learning strategies. The research adopts the Systematic Literature Review (SLR) method, utilizing data from 22 peer-reviewed international journal articles indexed in Google Scholar and published by various academic sources. The findings reveal that logical intelligence significantly influences the effectiveness of classroom learning strategies. Logical intelligence serves as a critical factor in enhancing students' academic outcomes, where the implementation of problem-solving approaches fosters critical and logical thinking skills essential for addressing academic challenges. By understanding these characteristics, educators can design appropriate teaching strategies, establish inclusive learning environments, and provide opportunities for students to contribute optimally. Additionally, the study highlights the importance of integrating traditional and digital instructional media to enrich students' learning experiences. This combination not only increases student engagement but also ensures that the learning process remains relevant and meaningful. The conclusions emphasize that incorporating logical intelligence into problem-based learning strategies can substantially enhance classroom learning effectiveness, offering valuable insights for educators aiming to improve pedagogical practices.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Febriani, Indah Cahaizan; Suciati, Mei; winata, Aliahardi; Isnaini, Isnaini; Muttaqin, zedi; Azwar, Wahyu
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i1.28225

Abstract

Penerapan model pembelajaran NHT dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki tantangan tersendiri seperti kesiapan guru dan kebutuhan pelatihan dan pendampingan untuk secara efektif mengintegrasikan prinsip-prinsip NHT ke dalam proses pembelajaran yang ada. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji efektivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dalam peningkatan hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) pada siswa kelas VIII SMP Islam Aswaja Syamsul Falah. Melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan ini mengintegrasikan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan tes hasil buatan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model NHT secara signifikan merangsang keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan, serta mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Model ini berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa meskipun dihadapkan pada tantangan untuk memastikan partisipasi aktif dari semua siswa. Selain itu, penyesuaian metode NHT dengan karakteristik spesifik siswa terbukti meningkatkan efektivitas pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, serta mendukung adaptasi siswa dalam proses pembelajaran. Hasil ini mengindikasikan bahwa model NHT dapat dianggap sebagai strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam mata pelajaran PPKn.
Upaya Pembentukan Perilaku Hidup Sehat dan Peduli Lingkungan Hidup Menuju Sekolah Sehat Tahun 2021 Di SDN 2 Semoyang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB Herianto, Agus; Khosiah, Khosiah; Muhardini, Sintayana; Muttaqin, Zedi; Milandari, Baiq Desi
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 1, No 2 Desember (2020): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v1i2.40

Abstract

Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana membuat sekolah tersebut memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak sakit) baik secara jasmani maupun rohani. Hal ini ditandai dengan situasi sekolah yang bersih, indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejahteraan lahir dan batin setiap warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat memungkinkan setiap warganya dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat, berdaya guna dan berhasil guna untuk sekolah tersebut dan lingkungan di luar sekolah. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan serangkaian kegiatan yakni melakukan analisis kesiapan sekolah untuk melaksanakan program sekolah sehat. Selain itu dilakukan penilaian pemahaman peserta didik mengenai perilaku hidup sehat dan peduli lingkungan hidup. Jika sudah mengenal upaya pengelolaan lingkungan hidup dan kesehatan lingkungan sekolah dengan baik, diharapkan perilaku peserta didik akan lebih baik dari sebelumnya dan dapat menyukseskan pelaksanaan kegiatan sekolah sehat. Adapun metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Menganalisis kesiapan sekolah dalam pelaksanaan sekolah sehat, 2. Memberikan pre test kepada peserta didik untuk mengetahui pengetahuan sebelum diberlakukan edukasi lingkungan hidup, 3. Selanjutnya memberikan penyuluhan tentang lingkungan hidup, 4. Memberikan pos test setelah diberikan penyuluhan, 5. Melihat perbandingan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi, dan 6 ) Pemberian sarana pembelajaran lingkungan hidup kepada sekolah berupa tempat sampah dan tanaman yang bermanfaat untuk sekolah. Peningkatan pengetahuan setelah diadakan edukasi paling banyak pada pertanyaan nomor 8 yaitu jenis sampah organik, kemudian diikuti dengan pertanyaan nomor 9 yaitu jenis sampah anorganik. Pemahaman yang baik mengenai pemisahan sampah organik dan anorganik diperlukan terhadap siswa, karena beberapa diantara mereka masih menganggap sampah organik adalah sampah yang basah dan sampah anorganik merupakan sampah yang kering tanpa membedakan apakah sampah tersebut mudah membusuk atau tidak. Adapun Pemberian Sarana Pembelajaran Lingkungan Hidup Kepada Sekolah yaitu bak sampah, tanaman pucuk merah, sapu lidi dan kemoceng 
Pendampingan kegiatan literasi untuk meningkatkan minat baca peserta didik SDN 2 Senyiur di Lombok Timur Winata, Aliahardi; Munir, Usman; Muttaqin, Zedi; Afandi, Ahmad; Bilal, Arpan Islami; Putra, Tri Purnama; Arifa, Hilda; Pratiwi, Adefia Lila; Nurafinah, Nurafinah; Rahmawati, Rahmawati; Marifah, Marifah; Safira, Ayu; Swahip, Swahip; Muttaqin, Aulia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27037

Abstract

Abstrak Tujuan pengabdian adalah literasi, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi secara kritis. Literasi tidak hanya menjadi dasar untuk mempelajari mata pelajaran lain, tetapi juga merupakan keterampilan hidup yang penting di era informasi saat ini. Metode pendampingan yang dilaksanakan secara bertahap  . Berdasarkan penerapan pendampingan kegiatan literasi hasil peningkatan pada minggù ke 4 yaitu 75% keatas. Hal tersebut menunjukan bahwa antusias siswa dalam pendampingan literasi cukup baik, akan tetapi terdapat beberapa kendala pada minggu-awal penerapan pendampingan literasi yaitu seperti kesulitan dalam mengajak siswa dalam melakukan literasi. Kata kunci: minat baca; pembelajaran interaktif ; literasi AbstractThe purpose of the service is literacy, which includes the ability to read, write, and understand information critically. Literacy is not only the basis for learning other subjects, but also an important life skill in today's information age. The mentoring method is implemented in stages. Based on the implementation of literacy activity mentoring, the results of the increase in the 4th week were 75% and above. This shows that students' enthusiasm for literacy mentoring is quite good, but there are several obstacles in the early weeks of implementing literacy mentoring, such as difficulties in inviting students to do literacy Keywords: reading interest; interactive learning; literacy
Tumbuh tanpa tekanan: stop bullying dan perkawinan anak (become agent of change trough awarrnes) Winata, Aliahardi; Bilal, Arpan Islami; Hapipah, Baiq; Nahlya, Nahlya; Jayadi, Mohamad; Nurkisah, Nurkisah; Nufus, Hayatun; Isnaini, Isnaini; Muttaqin, Zedi; Saddam, Saddam; Afandi, Ahmad; Mayasari, Deviana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.30228

Abstract

Abstrak Program sosialisasi "Tumbuh Tanpa Tekanan: Stop Bullying dan Hindari Perkawinan Anak (Become agent of change trough awarrnes)" yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa PLP 2 KKN-DIK Universitas Muhammadiyah Mataram di SMKN 1 Janapria pada 18 September 2024 berhasil meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu bullying dan perkawinan anak. Dengan pendekatan materi yang komprehensif dan interaktif, siswa memahami definisi, bentuk, dampak, serta pencegahan bullying, dan dampak negatif pernikahan di bawah umur. Partisipasi aktif dalam sesi diskusi menunjukkan keterlibatan siswa, sedangkan pembagian instrumen evaluasi mendorong refleksi pribadi terhadap pengalaman mereka terkait kedua isu tersebut. Dukungan dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan guru, turut memfasilitasi kelancaran kegiatan. Hasil dari sosialisasi ini menciptakan dasar yang kuat untuk tindakan pencegahan berkelanjutan terhadap bullying dan perkawinan anak di lingkungan sekolah, serta memberikan rekomendasi untuk program sosialisasi yang lebih efektif di masa mendatang. Kata kunci: tumbuh tanpa tekanan; stop bullying; perkawinan anak Abstract The socialization program “Grow Without Pressure: Stop Bullying and Avoid Child Marriage (Become agent of change through awareness)” implemented by a team of PLP 2 KKN-DIK students of Muhammadiyah Mataram University at SMKN 1 Janapria on September 18, 2024 succeeded in raising students' awareness of the issues of bullying and child marriage. With a comprehensive and interactive material approach, students understood the definition, form, impact, and prevention of bullying, and the negative impact of underage marriage. Active participation in discussion sessions demonstrated student engagement, while the distribution of evaluation instruments encouraged personal reflection on their experiences related to both issues. Support from the school, including the principal and teachers, facilitated the smooth running of the activities. The results of this socialization create a strong foundation for sustainable preventive actions against bullying and child marriage in the school environment, and provide recommendations for more effective socialization programs in the future. Keywords: growing up without pressure; stop bullying; child marriage
Tumbuh tanpa tekanan: stop bullying dan perkawinan anak (become agent of change trough awarrnes) Winata, Aliahardi; Bilal, Arpan Islami; Hapipah, Baiq; Nahlya, Nahlya; Jayadi, Mohamad; Nurkisah, Nurkisah; Nufus, Hayatun; Isnaini, Isnaini; Muttaqin, Zedi; Saddam, Saddam; Afandi, Ahmad
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.30229

Abstract

Abstrak Program sosialisasi "Tumbuh Tanpa Tekanan: Stop Bullying dan Hindari Perkawinan Anak (Become agent of change trough awarrnes)" yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa PLP 2 KKN-DIK Universitas Muhammadiyah Mataram di SMKN 1 Janapria pada 18 September 2024 berhasil meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu bullying dan perkawinan anak. Dengan pendekatan materi yang komprehensif dan interaktif, siswa memahami definisi, bentuk, dampak, serta pencegahan bullying, dan dampak negatif pernikahan di bawah umur. Partisipasi aktif dalam sesi diskusi menunjukkan keterlibatan siswa, sedangkan pembagian instrumen evaluasi mendorong refleksi pribadi terhadap pengalaman mereka terkait kedua isu tersebut. Dukungan dari pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan guru, turut memfasilitasi kelancaran kegiatan. Hasil dari sosialisasi ini menciptakan dasar yang kuat untuk tindakan pencegahan berkelanjutan terhadap bullying dan perkawinan anak di lingkungan sekolah, serta memberikan rekomendasi untuk program sosialisasi yang lebih efektif di masa mendatang. Kata kunci: tumbuh tanpa tekanan; stop bullying; perkawinan anak Abstract The socialization program “Grow Without Pressure: Stop Bullying and Avoid Child Marriage (Become agent of change through awareness)” implemented by a team of PLP 2 KKN-DIK students of Muhammadiyah Mataram University at SMKN 1 Janapria on September 18, 2024 succeeded in raising students' awareness of the issues of bullying and child marriage. With a comprehensive and interactive material approach, students understood the definition, form, impact, and prevention of bullying, and the negative impact of underage marriage. Active participation in discussion sessions demonstrated student engagement, while the distribution of evaluation instruments encouraged personal reflection on their experiences related to both issues. Support from the school, including the principal and teachers, facilitated the smooth running of the activities. The results of this socialization create a strong foundation for sustainable preventive actions against bullying and child marriage in the school environment, and provide recommendations for more effective socialization programs in the future. Keywords: growing up without pressure; stop bullying; child marriage
Pengaruh Penggunaan Media Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Literasi Digital Siswa Kelas IX di SMP Negeri 3 Wera Huda, Nurul; Hafsah, Hafsah; Winata, Aliahardi; Isnaini, Isnaini; Muttaqin, Zedi
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 2: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i2.30125

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wera Kabupaten Bima NTB. Penggunaan media teknologi Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi digital siswa, terutama dalam mata Pelajaran PPKn. Dengan pemanfaatan teknologi, siswa dapat lebih memahami konsep kewarganegaraan serta memiliki keterampilan literasi digital yang baik.Tujuan penelitian untuk mengukur pengaruh penggunaan media teknologi Pendidikan terhadap peningkatan literasi digital siswa di SMPN 3 Wera. Penelitian menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan analisis deskriptif melalaui kuesioner yang diberikan kepada siswa kelas IX. Populasi yang digunakan dalam penelitian yaitu siswa kelas IX di SMPN 3 Wera kabupaten Bima yang berjumlah 100 siswa sedangkan sampel dalam penelitian adalah 62 siswa. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalan penelitian ini adalah observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Adapun Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana.Hasil penelitian menunjukan penerapan media teknologi Pendidikan dalam pembelajaran PPKn dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan literasi digital siswa kelas IX di SMPN 3 Wera. Hasil menunjukan besarnya pengaruh media teknologi pendidikan terhadap literasi digital PPKn siswa sebesar 0,269 artimya pengaruh penggunaan media teknologi Pendidikan terhadap literasi digital PPKn siswa secara Parsial adalah sebesar 26.9% dengan sisanya yaitu 73,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini