Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan utama di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif, produktivitas, dan kualitas hidup di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi pencegahan stunting melalui program Pos Gizi Keluarga di Desa Hurase Kec. Batang Angkola. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest–posttest tanpa kelompok kontrol. Subjek penelitian adalah ibu balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu, dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Intervensi berupa pemberian edukasi gizi, pelatihan penyusunan menu sehat berbasis pangan lokal, serta praktik pengolahan makanan bergizi seimbang selama 3 kali. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi ibu, catatan pertumbuhan balita, dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu tentang gizi (p 0,05) serta perbaikan pola konsumsi keluarga setelah mengikuti program. Selain itu, tercatat peningkatan status gizi balita berdasarkan indikator berat badan menurut umur 8 tahun dengan BB 12 Kg. Kesimpulannya, program Pos Gizi Keluarga terbukti efektif sebagai strategi edukasi pencegahan stunting berbasis masyarakat, dengan melibatkan peran aktif keluarga dan potensi pangan lokal.
Copyrights © 2025