Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum ditemukan di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 88,8% di kalangan penduduk dewasa. Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Bua, Kabupaten Gorontalo, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, sekaligus memberdayakan mereka dengan memanfaatkan eceng gondok (Eichhornia crassipes) sebagai bahan antibakteri dalam upaya pencegahan karies. Program ini menerapkan pendekatan edukatif dan partisipatif, di mana masyarakat diberikan penyuluhan mengenai penyebab karies, pentingnya menyikat gigi secara teratur, dan cara memanfaatkan eceng gondok untuk membuat produk kesehatan seperti obat kumur herbal. Evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test mengindikasikan adanya kemajuan yang signifikan dalam pemahaman dan kemampuan peserta. Selain itu, pelatihan yang diberikan juga berhasil mengajarkan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, bagaimana cara mengolah eceng gondok menjadi produk bernilai tambah yang dapat dikembangkan menjadi usaha mikro. Selain memberikan manfaat bagi kesehatan, program ini juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan mendukung pelestarian lingkungan dengan mengoptimalkan pemanfaatan eceng gondok yang tumbuh melimpah di Danau Limboto. Melihat hasil yang diperoleh, program ini memiliki peluang untuk diterapkan di daerah lain dengan kondisi serupa, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara komprehensif.
Copyrights © 2025