Perkembangan teknologi dan kemudahan mendapatkan makanan cepat saji mendorong remaja untuk memilih makanan yang rendah nilai gizi, seperti makanan olahan, minuman manis, camilan tinggi kalori dan rendah serat. Kondisi ini menyebabkan perubahan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Sekolah menjadi tempat strategis untuk melakukan perubahan gaya hidup sehat pada remaja melalui edukasi gizi dan penguatan sarana Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan ini bertujuan untuk implementasi gaya hidup sehat di sekolah melalui kegiatan edukasi gizi sayur, buah dan aktivitas fisik serta penguatan sarana UKS. Program Pengabdian Masyarakat ini di lakukan di SMA Swasta Bandung sejak bulan Maret sampai Juni 2025. Peserta sosialisasi adalah guru Pembina UKS, siswa anggota UKS dan 49 orang siswa. Metode yang digunakan meliputi kegiatan edukasi mengenai pentingnya konsumsi sayur dan buah, pelatihan penggunaan aplikasi My Eduvegfruit, edukasi senam ritmik untuk kebugaran serta pemberian dan pelatihan alat kesehatan untuk UKS kepada pihak sekolah. My Eduvegfruit dirancang untuk memantau dan meningkatkan kecukupan konsumsi sayur dan buah harian siswa. Aplikasi ini menyediakan fitur edukasi, pencatatan asupan buah sayur harian yang memudahkan remaja secara mandiri mengelola pola makan sehat serta membandingkan dengan kecukupan serat satu hari. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa tentang sayur, buah dan senam ritmik rata-rata 90,3%. Penguatan sarana UKS dan pelatihan pengukuran antropometri pada siswa dapat meningkatkan efektivitas pemantauan kesehatan siswa secara berkala. Implementasi program ini menunjukkan bahwa melalui pendekatan holistik yang melibatkan edukasi, fasilitas, dan kolaborasi semua pihak, dapat tercipta lingkungan sekolah yang sehat dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025