Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik Fisik Dan Kandungan Antioksidan Bubur Instan Dari Beras Pratanak, Tepung Mocaf, Dan Bayam Merah Hanifa, Zulfa Nur
Jurnal Andaliman: Jurnal Gizi Pangan, Klinik dan Masyarakat Vol 4, No 1 (2024): : EDISI JULI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgpkm.v4i1.59962

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang terjadi akibat gangguan metabolisme sehingga kadar gula darah diatas normal. Konsumsi pangan fungsional dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan seperti diabetes mellitus, karena pangan fungsional mengandung senyawa antioksidan yang baik bagi tubuh. Bubur instan berbahan dasar beras pratanak dan tepung mocaf yang difortifikasi bayam merah dapat menjadi pangan fungsional yang sangat baik untuk kesehatan. Pembuatan bubur instan dilakukan dengan 5 formulasi perlakuan perbandingan beras pratanak dan tepung mocaf serta 3 perlakuan fortifikasi bayam merah. Pengujian terhadap karakteristik fisik dan kandungan antioksidan diperlukan untuk mengetahui keberhasilan bubur instan sebagai pangan fungsional. Berdasarkan hasil pengujian fisik, bubur instan dengan perlakuan perlakuan T4K2  yaitu bubur instan dengan perbandingan tepung beras pratanak dengan tepung mocaf 70% : 30% dengan penambahan tepung bayam merah 2% merupakan bubur instan dengan perlakuan terbaik dan memiliki nilai aktivitas antioksidan 73,2764 μg/ml yang berarti termasuk ke dalam antioksidan kuat.
Peningkatan Keterampilan Ibu-Ibu Balita dalam Olahan Ikan Campur Menjadi Frozen Food di Desa Pantai Cermin Kanan Emilia, Esi; Hanifa, Zulfa Nur; Hanu, La
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i2.1289

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu yang memiliki balita di Desa Pantai Cermin Kanan dalam mengolah ikan campur menjadi produk frozen food bernilai ekonomi tinggi. Desa ini, yang mayoritas penduduknya adalah keluarga nelayan, menghadapi masalah dengan surplus ikan kecil yang tidak terjual, sehingga sering terbuang dan menyebabkan keterbatasan asupan protein bagi keluarga. Melalui pelatihan ini, ibu-ibu dibekali kemampuan untuk mengolah ikan menjadi produk seperti nugget ikan, bakso ikan, dan pempek, guna meningkatkan asupan protein hewani dan membuka peluang usaha baru. Kegiatan ini mencakup edukasi gizi, manajemen usaha, serta pelatihan langsung pengolahan dan pengemasan produk frozen food yang diadakan pada Rabu, 2 Oktober 2024. Berdasarkan uji kesukaan, produk yang dihasilkan menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan tingkat kesukaan mencapai 91% untuk bakso ikan, 92% untuk nugget ikan, 90% untuk pempek, dan 98% untuk abon ikan. Program ini tidak hanya berkontribusi pada perbaikan status gizi keluarga melalui konsumsi produk berbasis ikan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi keluarga melalui usaha rumahan berbasis frozen food. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal dan menciptakan sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi keluarga nelayan di desa tersebut.
Optimalisasi Kandungan Gizi dan Aktivitas Antioksidan Bubur Instan berbasis Beras Pratanak dan Tepung Mocaf yang Difortifikasi Bayam Merah: Optimization of Nutritional Content and Antioxidant Activity of Instant Porridge based on Parboiled Rice and Mocaf Flour Fortified with Red Spinach Hanifa, Zulfa Nur; Emilia, Esi
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 3SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 4th Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i3SP.2024.295-304

Abstract

Background: Instant porridge is a type of processed food that does not require cooking in its preparation.  The use parboiled rice, mocaf flour, and red spinach in instant porridge production offers a viable alternative for developing nutrient-dense and antioxidant-rich processed foods. Parboiled rice, a modified rice variant, is selected for its low glycemic index and high nutritional value. Mocaf flour, a gluten-free alternative, is used to enhance the product's nutritional profile, while red spinach is added to boost the antioxidant content of the instant porridge. Objectives: This study aims to investigate the proximate composition and evaluate the antioxidant activity of instant porridge. Methods: The instant porridge was formulated with a composition of 70% parboiled rice, 30% mocaf flour, and 2% red spinach. Proximate analysis was performed to determine the moisture, ash, protein, fat, and carbohydrate content, following the methods outlined in the AOAC 1995 guidelines. Antioxidant activity was evaluated using the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) assay to assess the porridge's free radical scavenging capacity. Results: The instant porridge produced was found to have a high nutritional content. The antioxidant activity was evaluated based on the IC50 value, the instant porridge demonstrated a notable IC50 value of 73.28 μg/ml, indicating that it possesses strong antioxidant properties / indicating that it is categorized as a strong antioxidant. The nutritional and antioxidant properties of the instant porridge can be attributed to the main ingredients used in its production. Conclusions: The instant porridge produced provided high nutritional content and antioxidant activity, making it a good choice for meeting daily nutritional needs.
Pengembangan Aplikasi My Edu-VegFruit Berbasis Android untuk Meningkatkan Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja: Development of the Android-Based My Edu-VegFruit Application to Increase Vegetable and Fruit Consumption in Teenagers Emilia, Esi; Mokmin, Nur Azlina Mohamed; Hanifa, Zulfa Nur; Juliarti, Juliarti
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 3SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 4th Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i3SP.2024.390-401

Abstract

Background: Many adolescents are unaware of the importance of consuming sufficient vegetables and fruits for maintaining good health. One of the contributing factors is their lack of understanding about how to assess their daily vegetable and fruit intake to meet nutritional needs. Therefore, there is a need to develop an Android-based application to help increase vegetable and fruit consumption among adolescents. Objectives: To develop the android-based “My Edu-VegFruit” application as a guide to understand and increase vegetable and fruit consumption in adolescents. Methods: The study was conducted from March to November, 2024 at the Faculty of Engineering, State University of Medan. The research sample consisted of 120 students from the 2022 Nutrition Study Program cohort, selected through purposive sampling. This research employed a research and development (R&D) method using the Four-D model. Results: The define phase analysis revealed that only 20% of the sample understood their daily vegetable requirements, and 48.9% understood their fruit needs. A total of 87% of respondents expressed the need for the application. The identification phase determined the content to be included in the application. During the design phase, a complete storyboard for the application, including supporting features, was created according to the research objectives. The develop phase involved media and material validation by experts, yielding feasibility ratings of 92% from material experts and 91.67% from media experts, both categorized as highly feasible. In the disseminate phase, the application trial showed an increase in knowledge about vegetable and fruit requirements to 80%. Additionally, 90% of the sample reported satisfaction with the application. Conclusions: The “My Edu-VegFruit” application is considered highly feasible as a guide for calculating vegetable and fruit requirements among adolescents. It can also serve as an educational tool for nutrition education on vegetables and fruits.
The Efforts to Handle Stunting Toddlers through Nutrition Education and Business Management Training at the Integrated Health Post (Posyandu) in Pon Village, Serdang Bedagai Regency Emilia, Esi; Hanifa, Zulfa Nur; Faridah, Eva; Hanu, La
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1000

Abstract

Salah satu permasalahan gizi yang diakibatkan oleh kurangnya asupan makan dan menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak adalah stunting. Angka stunting di Indonesia masih tinggi, berdasarkan Hasil Studi Status Gizi Indonesia (2022) di Kabupaten Serdang Bedagai angka stunting sebesar 21.1% dan salah satu upaya penanganan balita stunting melalui pemanfaatan pangan lokal menjadi makanan kaya gizi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mempunyai tujuan 1) untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu dan ibu-ibu yang memiliki balita stunting mengenai stunting, pola asuh dan upaya pencegahan, 2) meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita stunting mengenai manajemen usaha pemanfaatan pangan lokal menjadi frozen food untuk memenuhi kebutuhan protein balita dan menambah pendapatan keluarga. Metode edukasi yang digunakan yaitu melalui penyuluhan dengan menggunakan media Powerpoint dan Booklet. Kegiatan dilakukan dengan tahapan pre-test, pemberian edukasi melalui penyuluhan tentang stunting beserta pecegahannya, dan terakhir adalah post-test. Analisis data dilakukan menggunakan uji Paired Samples T-Test. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan peserta sebesar 23.75 poin dengan nilai signifikasi sebesar 0.000 (<0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi yang dilakukan memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kader Posyandu dan ibu-ibu balita terkait stunting dan manajemen usaha.Peningkatan pengetahuan ini diharapkan kader posyandu dan ibu balita secara aktif dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh, seperti dalam pemberian makanan bergizi seimbang dan pengelolaan usaha berbasis pangan lokal.
Karakteristik Fisikokimia, Mikrobiologi dan Sensori Yogurt Susu Kambing (Capra aegagrus hircus) diperkaya Sari Kacang Hijau (Vigna radiata): Physicochemical, Microbiological and Sensory Characteristics of Goat Milk (Capra aegagrus hircus) Yogurt with Mungbean (Vigna radiata) Extract Enrichment Firmansyah, Hardi; Rosmiati, Risti; Saufani, Iza Ayu; Hanifa, Zulfa Nur
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 2 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i2.2025.266-277

Abstract

Background: Goat milk offers more superior health benefits than cow milk, while mung beans possess high nutrient contents and promote probiotic growth. Enhancing goat milk yogurt with mung bean extract through fermentation can improve product quality and consumer acceptance by mitigating the off-flavors. Objectives: To determine the physicochemical, microbiological, and sensory characteristics of goat milk yogurt with mung bean extract enrichment. Methods: A Completely Randomized Design (CRD) was employed with four different formulation ratios of goat milk and mung bean extract at 100%:0%, 85%:15%, 70%:30%, and 55%:45%. Physicochemical properties, such as pH, acidity, ash, total solids, protein, fat, and total sugar were analyzed. on the total amount of lactic acid bacteria (LAB) was counted as microbiological analysis component. Sensory evaluations were conducted using hedonic and hedonic quality tests. All parameters were analyzed using a one-way ANOVA, and the best formulation ratio was determined using the De Garmo method. Results: pH of the product was 3.96 to 4.12, as acidity increased along with a higher mung bean extract. Ash, protein, fat, and total solids content varied moderately across samples, influencing the nutritional profiles of the yogurt. The amount of LAB peaked at 8.95 Log CFU/ml in the 85%:15% formulation ratio. Sensory evaluations showed the highest score of texture and overall assessments in the 85%:15% formulation ratio by achieving optimal tanginess, sweetness, and texture balance. Conclusions: Enriching goat milk yogurt with mung bean extract can significantly influence the physicochemical, microbiological, and sensory characteristics. The formulation of 85% goat milk and 15% mung bean extract provides the more enhanced nutritional value, probiotic potential, and consumer acceptance.