Studi ini berfokus untuk menganalisis kontribusi harga minyak dunia, harga batubara dunia, harga emas dunia, inflasi, dan kurs terhadap harga saham sektor energi di Bursa Efek Indonesia periode 2021-2023. Kajian ini mengaplikasikan metode kuantitatif kausalitas. Data penelitian berbentuk time series kuartal dan penarikan sampel mengadopsi strategi purposive sampling dengan total 141 data sampel. Untuk menguji hipotesis dengan regresi linear berganda memanfaatkan perangkat lunak IBM SPSS. Temuan studi menyingkapkan bahwa secara simultan harga minyak dunia, harga batubara dunia, harga emas dunia, inflasi, dan kurs berkontribusi signifikan pada harga saham sektor energi. Secara parsial harga minyak dunia, harga batubara dunia, dan inflasi berkontribusi signifikan pada harga saham sektor energi, sementara harga emas dunia dan kurs tidak berkontribusi signifikan terhadap harga saham sektor energi. Harga batubara dunia berkontribusi paling dominan pada harga saham sektor energi. Meskipun model secara keseluruhan terbukti signifikan secara statistik, variabel-variabel makroekonomi yang diuji hanya mampu menjelaskan 23% dari variasi harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa komponen-komponen lain di luar cakupan studi ini, kemungkinan besar komponen-komponen spesifik perusahaan, memegang peranan yang lebih dominan dalam menetapkan perubahan harga saham di sektor energi.
Copyrights © 2025