Pengabdian ini bertujuan untuk merekam narasi kecil masyarakat yang tinggal di Jalan Banggeris Kota Samarinda 1980-1990. Permasalahan pengabdian ini adalah visi Indonesia Emas 2045 dilandasi kisah sejarah bangsa yang penuh makna. Namun, sejarah selama ini menjadi milik “orang-orang besar” dari peristiwa yang dianggap penting. Kisah-kisah kehidupan sehari-hari belum banyak diperhatikan. Kisah-kisah yang seharusnya menjadi bagian masyarakat semakin dilupakan. Masyarakat terancam hidup dalam kondisi amnesia sejarah atau lupa dengan sejarahnya. Pengabdian ini menggunakan metode aksi dari teori kritis atau pedagogi kritis. Subyek pengabdian adalah penduduk di sekitar Jalan Banggeris Kota Samarinda yang mengalami masa 1980-1990. Hasil pengabdian adalah rekaman kisah sehari-hari para penduduk, benda-benda masa lalu, dan pameran sejarah di sekitar lokasi pengabdian. Pengabdian ini penting dilakukan karena dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap sejarah di tengah zaman yang penuh ketidakpastian. Hal itu juga berarti mengatasi hambatan-hambatan mentalitas dari masyarakat di Kalimantan Timur. Kata Kunci: Narasi Kecil, Kisah Kecil, Sejarah Mikro, Samarinda 1980-1990.
Copyrights © 2025