Pertiwi, Fathimah Dayaning
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Manusia Dalam Sejarah Menurut Pandangan Dan Teori Ali Syariati Mbara, Herlina; Pertiwi, Fathimah Dayaning; Rahuma, Aulia
Amarthapura: Historical Studies Journal Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : History Education Department, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/amt.v3i1.3585

Abstract

Ali syari'ati, seorang cendekiawan muslim iran terkemuka, menawarkan presektif unik dan kritis tentang peran manusia dalam sejrah. Dia mengemukakan teori filsafat sejarah yang komprehensif yang menekankan peran aktif manusia dalam membentuk sejarah. Teorinya didasarkan pada beberapa pilar utama yaitu: penciptjaan dan kebebasan manusia : manusia bukan hanya korban atau penonton pasif dalam sejarah, melainkan agen aktif yang memiliki kemampuan untuk membentuk dan mengubah sejarah. Kemampuan ini berasal dari kebebasan dan kreativitas yang dianugrahkan Tuhan kepada manusia. Sejarah sebagai arena perjuangan : sejarah bukan hanya catatan peristiwa melainkan arena perjuangan antara kekuatan berpikir,eksploitasi, dan ketidakadilan, sedangkan disislain terdapat kekuatan kedamaian, keadilan, dan kesetaraan. Manusia memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam perjuangan ini untuk mencapai masyarakat yang lebih baik. Peran Agama: Agama, menurut Syari'ati, dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi manusia dalam perjuangan mereka untuk keadilan dan pengampunan. Dia mengkritik interpretasi agama yang statis dan dogmatis, dan menekankan peran agama dalam mendorong perubahan sosial yang positif. Penggerak Perubahan Melalui Dialektika: Syari'ati melihat sejarah sebagai proses dialektis, di mana konflik dan konflik mendorong perubahan. Melalui proses ini, manusia dapat mencapai kemajuan dan mewujudkan potensi penuh mereka. Iman dan Aksi yang Saling Menguatkan : Bagi Syari'ati, iman dan perjuangan berjalan seiring. Iman memberikan kekuatan dan tekad bagi manusia untuk memperjuangkan keadilan, dan perjuangan itu sendiri memperkuat iman mereka. Iman tanpa aksi adalah sia-sia, dan aksi tanpa iman adalah buta arah. Teori Syari'ati tentang peran manusia dalam sejarah telah menerima berbagai kritik, termasuk kekurangan dasar empiris, keterbatasan yang berlebihan, dan potensi yang dibahas. Terlepas dari kritik tersebut, teorinya menawarkan perspektif yang unik dan inspiratif. Dia menekankan tanggung jawab manusia untuk terlibat aktif dalam membentuk sejarah mereka sendiri dan memperjuangkan masyarakat yang lebih adil dan manusiawi.
Application of Digital Comic ‘History of Bestie and Bosque’ Prehistoric Period in Class X Students of SMA Negeri 10 Samarinda Kusumawijaya, Rizal Izmi; Vinco, Michael Silvester Mitchel; Pertiwi, Fathimah Dayaning; Aurora, Syafa; Syafaat, Muhtada Billah Doa
Yupa: Historical Studies Journal Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/yupa.v9i2.4392

Abstract

This study aims to understand the application of digital comic media ‘Sejarah Bestie dan Bosque’ in learning prehistoric history in class X students of SMA Negeri 10 Samarinda. This research uses qualitative methodology with a case study approach. Data were obtained through interviews with both teachers and students, classroom observation and documentation. Data validity was carried out by means of data reduction, data presentation and conclusion drawing or verification. The results revealed that the use of digital comics ‘Sejarah Bestie dan Bosque’ strengthened students understanding of prehistoric material through interactive and fun visualisation. Students welcomed this digital comic as an innovative media. The results of this study are expected to provide practical insights for the development of history learning media that are more effective and relevant to technological developments, as well as input for schools to consider the integration of digital media in learning.