Attachment merupakan elemen esensial dalam dinamika keluarga yang berperan penting dalam pembentukan identitas anak. Dalam konteks ontologis, kelekatan (attachment) tidak hanya menjadi sarana dukungan emosional tetapi juga memengaruhi bagaimana anak membangun identitas diri. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran attachment antara orang tua dan anak melalui studi kasus NM dan L, di mana ketidakhadiran emosional dalam pola hubungan keluarga menyebabkan anak mencari kelekatan di luar lingkungan yang aman. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik analisis kasus. Data diperoleh melalui observasi studi literatur mengenai teori attachment dari John Bowlby dan aplikasi praktisnya dalam konteks keluarga. Studi kasus NM dan L dianalisis sebagai contoh nyata bagaimana keterikatan yang tidak aman antara orang tua dan anak dapat memengaruhi dinamika identitas anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan dalam attachment mendorong anak untuk mencari validasi dan attachment eksternal yang berpotensi merusak. Studi ini menyoroti pentingnya attachment yang sehat dalam keluarga sebagai fondasi pembentukan identitas yang kuat dan stabil pada anak.
Copyrights © 2024