Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan pedagogis guru dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris melalui integrasi artefak linguistik dan budaya lokal dari Dataran Tinggi Gayo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan kualitatif, dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan partisipasi dalam kegiatan kelas dan berbasis masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami peningkatan kreativitas dan kepercayaan diri dalam menerapkan metode pengajaran kontekstual, khususnya pembelajaran berbasis cerita dan permainan yang menggabungkan kearifan lokal. Siswa menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris dasar dan menunjukkan antusiasme serta kepercayaan diri yang lebih besar dalam berkomunikasi. Selain itu, keterlibatan orang tua dan masyarakat setempat melalui kegiatan sosial dan keagamaan seperti Ashar Mengaji dan gotong royong memperkuat keberlanjutan program. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menggabungkan nilai-nilai budaya lokal dengan strategi pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil pendidikan dan keterlibatan masyarakat. Penelitian ini juga menyoroti manfaat ganda dari pengabdian masyarakat: meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris di daerah pedesaan dan membekali mahasiswa fasilitator dengan kompetensi pedagogis dan sosial budaya yang belum sepenuhnya dikembangkan di lingkungan kelas.
Copyrights © 2025