Integrasi kurikulum pesantren dan madrasah merupakan solusi untuk menciptakan pembelajaran Islam yang holistik. Penelitian ini menganalisis implementasi integrasi kurikulum dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Hikmah 2 Purwoasri menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan implementasi menggunakan Connected Model dari Fogarty dengan alokasi 2 jam khusus untuk kurikulum pondok dari 8 jam pembelajaran. Materi fiqih Kemenag diperkaya dengan kitab kuning (Fathul Qorib), menggunakan kombinasi metode tradisional pesantren dan modern. Sistem penilaian holistik mencakup domain kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan persyaratan khusus tamtaman, pembacaan kitab, dan muhafadoh. Integrasi terbukti efektif menciptakan keseimbangan kurikulum nasional dan tradisi pesantren.
Copyrights © 2025