Produksi beton menjadi salah satu kontributor utama terhadap emisi karbon dan eksploitasi sumber daya alam, khususnya akibat tingginya penggunaan semen dan agregat alami. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi nano waste tea powder (NWTP), yang berasal dari limbah teh rumah makan, sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam mortar. NWTP diproses melalui pencucian, pengeringan, pengovenan dan dua kali penggilingan menggunakan disc mill untuk mencapai ukuran partikel halus. Campuran mortar disusun dengan penggantian semen sebesar 5% dan 7,5%, menggunakan pasir sungai dan pasir pantai sebagai agregat halus, serta air tawar sebagai media pencampuran. Sebanyak 120 benda uji disiapkan untuk dilakukan pengujian meliputi kuat tekan, porositas, daya serap air, sorptivitas, dan half-cell potential (HCP) hingga umur perawatan 91 hari. Hasil menunjukkan bahwa mortar dengan 5% NWTP mampu mempertahankan kekuatan tekan yang baik dan menurunkan porositas secara bertahap seiring bertambahnya umur. Nilai HCP pada campuran ini juga menunjukkan kondisi baja tulangan yang stabil tanpa indikasi korosi aktif. Sebaliknya, penggunaan 7,5% NWTP menyebabkan peningkatan porositas dan laju penyerapan air yang lebih tinggi, serta nilai HCP yang lebih negatif dari ambang batas korosi, mengindikasikan potensi korosi aktif pada tulangan. Kombinasi NWTP dengan pasir sungai memberikan performa lebih baik dibanding pasir pantai. Secara keseluruhan, NWTP pada kadar 5% dinilai optimal sebagai alternatif bahan tambah ramah lingkungan untuk meningkatkan keberlanjutan dalam produksi mortar berbasis limbah lokal.
Copyrights © 2025