Penelitian ini penting karena literasi tumbuhan siswa SMA di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih minim, padahal pemahaman tentang keanekaragaman hayati sangat diperlukan untuk mendukung pelestarian lingkungan di wilayah yang kaya akan flora. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur literasi tumbuhan siswa SMA di Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan mengeksplorasi persepsi mereka terhadap keanekaragaman hayati dan pengetahuan tumbuhan yang ada di lingkungan mereka. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei, menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari 302 siswa di tiga SMA di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Analisis data dilakukan dengan uji deskriptif, uji normalitas, uji linieritas, uji t, dan uji korelasi menggunakan SPSS 30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara interaksi siswa dengan lingkungan alam dan pengetahuan mereka tentang tumbuhan (r = 0.412, p 0.05), dengan 16.9% variasi pengetahuan dapat dijelaskan oleh interaksi tersebut. Kesimpulannya, pendidikan lingkungan yang melibatkan pengalaman langsung di alam memiliki potensi besar untuk meningkatkan literasi tumbuhan siswa. Oleh karena itu, disarankan agar pembelajaran tentang keanekaragaman hayati dan tumbuhan di SMA lebih banyak melibatkan kegiatan praktis di alam, serta memperkuat kurikulum berbasis pengalaman dan kerja sama dengan lembaga lingkungan.
Copyrights © 2025