Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Vol 12, No 1 Apr (2024): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)

Pendidikan Karakter dalam Latar Tempat pada Novel Dru dan Kisah Lima Kerajaan

Hawa, Andina Meutia (Unknown)
Pratiwi, Anne (Unknown)
Pratiwi, Dyani Prades (Unknown)
Nesa, Fakhria (Unknown)
Saniro, Roma Kyo Kae (Unknown)
Arbain, Armini (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2024

Abstract

Dru dan Kisah Lima Kerajaan is a fantasy genre children's novel written by Clara Ng and illustrated by Renata Owen. This novel tells the story of Dru, a twelve-year-old girl who travels to the Negeri Lima Kerajaan. In her adventures, she meets several magical creatures and kings from every kingdom. These kings are Tanti Pala from Kerajaan Logam, Raja Aditsu from the Kota Pencuri, Raja Wrekodara from the Kerajaan Merah, Raja Parmadi from Desa Pahlawan, and Raja Nala from the Kota Hening. Apart from fantasy, the characterization of the five kings in the novel Dru dan Kisah Lima Kerjaan is adapted from the characters in the story of the Pandawa Lima. The five kingdoms in this novel have symbols that contain character education values, such as patience and determination in the Kerajaan Lima, honesty in the Kota Pencuri; sincerity and self-confidence in the Kerajaan Merah; kindness in the Desa Pahlawan; helpfulness, and second chances in Kampung Hening. Dru dan Kisah Lima Kerajaan adalah novel anak bergenre fantasi yang ditulis oleh Clara Ng dan diilustrasikan Renata Owen. Novel ini mengisahkan tokoh Dru, seorang gadis berusia dua belas tahun yang bertualang ke Negeri Lima Kerajaan. Dalam petualangannya, ia bertemu dengan makhluk-makhuk ajaib serta raja-raja dari setiap kerajaan. Raja-raja tersebut adalah Tanti Pala dari Kerajaan Logam, Raja Aditsu dari Kota Pencuri, Raja Wrekodara dari Kerajaan Merah, Raja Parmadi dari Desa Pahlawan, dan Raja Nala dari Kota Hening. Selain fantasi, karakterisasi dari kelima raja dalam novel Dru dan Kisah Lima Kerajaan ini diadaptasi dari tokoh-tokoh yang terdapat dalam kisah Pandawa Lima. Kelima kerajaan dalam novel ini memiliki simbol-simbol yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Seperti sabar dan pantang menyerah di Kerajaan Logam; hati yang bersih di Kota Pencuri; ketulusan dan keyakinan diri di Kerajaan Merah; kebaikan hati di Desa Pahlawan; suka menolong dan kesempatan kedua di Kota Hening. Kata kunci: sastra anak, nilai pendidikan karakter, simbolisme latar tempat, Dru dan Kisah Lima Kerajaan

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

BINDO1

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian bidang pendidikan bahasa dan sastra, meliputi linguistik teoritis, linguistik terapan, linguistik lintas disiplin, tradisi lisan, filologi, semiotika, sastra murni, sastra terapan, sastra lintas ...