Disabilitas fisik berdampak pada kualitas hidup individu. Berbagai penyakit dapat menyebabkan terjadinya disabilitas fisik, seperti diabetes melitus, stroke dan arthritis. Individu dengan disabilitas fisik dapat mengalami masalah kesehatan baru. Kelainan kulit dan cedera akibat jatuh merupakan contoh permasalahan tersebut. Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti 2, Cengkareng merupakan unit pelayanan masyarakat yang difokuskan kepada individu dengan disabilitas fisik. Metode pada PkM ini adalah edukasi, pelatihan dan pelayanan Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga bianaan sosial (WBS) Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti 2, Cengkareng. Penilaian keberhasilan penyuluhan/edukasi mengenai kesehatan kulit dilakukan dengan menganilisis perbedaan skor tes sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) edukasi menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test, yang menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi sebesar 37,04% (p=0,013). Pelatihan cara merawat luka diberikan kepada pendamping dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan pendamping saat merawat luka WBS. Latihan cara mencegah jatuh diberikan kepada WBS dengan melakukan berbagai gerakan untuk memperkuat otot tungkai bawah sehingga WBS tidak mudah jatuh. Hasil yang diperoleh dari pelayanan kesehatan menunjukan terdapat 21 jenis penyakit atau keluhan, dengan 10 penyakit atau keluhan terbanyak yaitu hipertensi (41,67%), gatal-gatal (25%), nyeri otot (19,44%), flu (16,67%), nyeri lutut (13,89%), dermatitis (11,11%), nyeri pinggang (11,11%), diabetes melitus (11,11%), tinea (8,83%), dan dyspepsia (8,83%). PkM ini meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kualitas kesehatan WBS, Cengkareng di bidang kesehatan sehingga secara tidak langsung berperan dalam peningkatan kualitas hidup WBS di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti 2.
Copyrights © 2023