Infeksi bakteri lebih sering terjadi pada kulit karena kulit merupakan lapisan terluar tubuh. Ada bukti bahwa daun tanaman bandotan memiliki sifat antibakteri. Pengembangan formulasi sabun cair memungkinkan daun bandotan untuk mencapai potensi penuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif sabun cair terhadap mikroorganisme Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Studi ini merupakan penelitian ekspirimen yang dilakukan di laboratorium untuk menguji aktivitas antibakteri sabun daun bandotan menggunakan difusi sumur pada bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Pseudomonas aeruginosa memiliki zona hambat sebesar 2 mm, yang termasuk kategori lemah, sedangkan bakteri Staphylococcus aureus memiliki zona hambat rata-rata sebesar 13 mm, yang termasuk kategori kuat. Dengan demikian, sediaan sabun cair memiliki nilai zona hambat rata-rata yang termasuk dalam kategori kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Nilai zona hambat rata-rata ketika diujikan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa masuk ke dalam kategori aktivitas antibakteri yang kurang baik
Copyrights © 2024