Abstrak Kecemasan yang terus-menerus dapat berubah menjadi gangguan kecemasan dan memerlukan perhatian medis, salah satunya dengan obat anti kecemasan jenis benzodiazepin yang mengandung narkotika. Obat ini efektif untuk kecemasan akut, tetapi berisiko menimbulkan ketergantungan jika digunakan tanpa pengawasan. Islam memperbolehkan penggunaan zat terlarang untuk pengobatan dalam keadaan darurat melalui kaidah adh-dhararu yuzâl dan adh-dharûrâtu tubîhu al-mahdhzûrât. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan para ulama dan psikiater mengenai penggunaan obat tersebut, dengan pendekatan kualitatif studi kasus dan fenomenologi melalui wawancara dengan dua ulama dan tiga dokter spesialis kejiwaan. Hasilnya menunjukkan adanya kesepakatan tentang perlunya kehati-hatian dalam penggunaan obat, serta pentingnya pendekatan holistik yang menggabungkan terapi medis dan dukungan spiritual. Spiritualitas seperti dzikir dan ibadah dianggap dapat memperkuat mental pasien, disertai edukasi masyarakat untuk mencegah doktrin. Abstract Persistent anxiety can turn into an anxiety disorder and require medical attention, one of which is with benzodiazepine-type anti-packaging drugs containing narcotics. This drug is effective for acute anxiety, but is at risk of causing dependence if used without supervision. Islam allows the use of prohibited substances for treatment in emergencies through the principles of adh-dhararu yuzâl and adh-dharûrâtu tubîhu al-mahdhzûrât. This study aims to understand the views of scholars and psychiatrists regarding the use of these drugs, with a qualitative case study approach and phenomenology through interviews with two scholars and three psychiatrists. The results show an agreement on the need for caution in the use of drugs, as well as the importance of a holistic approach that combines medical therapy and spiritual support. Spirituality such as dhikr and worship are considered to be able to strengthen the patient's mentality, accompanied by community education to prevent doctrine.
Copyrights © 2025