Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Kyai Langgar as an Agent of Islamic Education: A Study on the Transformation of Roles in Ngepoh Village Mukarromah, Lu’luil; Prasetiya, Benny; Masuwd, Mowafg
Halaqa: Islamic Education Journal Vol. 8 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/halaqa.v8i2.1696

Abstract

This research explores the transformation of Kyai Langgar's role in spreading religious values ​​amidst ever-developing social dynamics. Using a qualitative approach, this research reveals how Kyai Langgar, as a spiritual leader, not only plays a role as a religious teacher, but also as an agent of significant social change. Kyai Langgar is active in various religious activities such as congregational prayers, regular recitations, and reciting the Koran, and plays an important role in developing the younger generation and maintaining social harmony. This research also identifies the challenges faced by Kyai Langgar, including the influence of modernization, social and cultural diversity, and the use of technology and social media. Despite facing these various challenges, Kyai Langgar remains consistent in spreading the values ​​of religiosity with an inclusive approach that focuses on social welfare. This research emphasizes the important role of Kyai Langgar in maintaining morality and social stability amidst the modernization process. In addition, this research recommends increasing the involvement of Kyai Langgar in social and educational development programs at the village level to improve the quality of life of the community. These findings provide new insight into how Kyai Langgar adapts to social change, reflecting the combination of tradition and modernity in the context of Indonesian society's religiosity. Highlights: Kyai Langgar serves as a spiritual leader and agent of social change in Ngepoh Village. Adaptation to modern challenges includes the use of technology and engagement in community-based initiatives. The role of Kyai Langgar extends beyond religious duties to encompass education, social welfare, and political involvement. Keywords: Transformation of Kyai Langgar, Religious Values, Social Dynamics
Terapi Mindfulness melalui Yoga untuk Menurunkan Tingkat Stres Wanita Hamil Putri, Amelia Cahya; Dewi, Fitriani; Kosasih, Gina Sabila; Zhahra, Hilma; Mukarromah, Lu’luil; Laurentina, Natasya Olga; Puspita, Reza; Agustin, Sabrina Dirga; Salsabila, Syifa Aurelia; Amelia, Zirly; Sopiah, Popi; Ridwan, Heri
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4748

Abstract

Masa Kehamilan menyebabkan calon ibu mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi kesehatan sang ibu dan janin yang sedang berkembang. Perubahan fisik pada ibu hamil sendiri meliputi perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi kulit, serta pembesaran abdomen. Selain perubahan fisik, terdapat pula perubahan psikologis yang dialami ibu hamil, salah satu dampak dari perubahan psikologis yaitu kecemasan. Masalah psikologi seperti stres dan cemas ini harus dihilangkan karena dengan tingginya tingkat stres yang dialami dapat mengakibatkan tidak maksimalnya perkembangan janin. Untuk mengatasi stres ini dilakukan prenatal yoga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas yoga dalam mengurangi kecemasan pada ibu hamil dalam menjalani proses kehamilan dan persiapan kelahiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan rentang jurnal 5 tahun terakhir (2019-2024). Hasil dari penelitian ini adalah prenatal yoga efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan dan stres pada ibu hamil karena Prenatal yoga memiliki tiga prinsip penting yaitu napas dengan penuh kesadaran, gerakan yang lembut dan perlahan serta relaksasi dan meditasi. Napas yang dalam dan teratur bersifat menyembuhkan dan menenangkan. Melalui teknik pernapasan yang benar, ibu akan lebih dapat mengontrol pikiran, tubuhnya dan dengan relaksasi dan meditasi, seluruh tubuh dan pikiran ibu dalam kondisi rileks, tenang dan damai.
Pengobatan Kecemasan Menggunakan Obat Anti Cemas yang Mengandung Narkotika Menurut Ulama MUI dan Pondok Pesantren At-Tarbiyyah di Kabupaten Sumedang dan Dokter Spesialis Kejiwaan Larasati, Azzahra; Khoerunnisa, Lena Melinda; Mukarromah, Lu’luil; Maulana, Rizal; Khoirunnisaa, Salma; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19007

Abstract

Abstrak Kecemasan yang terus-menerus dapat berubah menjadi gangguan kecemasan dan memerlukan perhatian medis, salah satunya dengan obat anti kecemasan jenis benzodiazepin yang mengandung narkotika. Obat ini efektif untuk kecemasan akut, tetapi berisiko menimbulkan ketergantungan jika digunakan tanpa pengawasan. Islam memperbolehkan penggunaan zat terlarang untuk pengobatan dalam keadaan darurat melalui kaidah adh-dhararu yuzâl dan adh-dharûrâtu tubîhu al-mahdhzûrât. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan para ulama dan psikiater mengenai penggunaan obat tersebut, dengan pendekatan kualitatif studi kasus dan fenomenologi melalui wawancara dengan dua ulama dan tiga dokter spesialis kejiwaan. Hasilnya menunjukkan adanya kesepakatan tentang perlunya kehati-hatian dalam penggunaan obat, serta pentingnya pendekatan holistik yang menggabungkan terapi medis dan dukungan spiritual. Spiritualitas seperti dzikir dan ibadah dianggap dapat memperkuat mental pasien, disertai edukasi masyarakat untuk mencegah doktrin. Abstract Persistent anxiety can turn into an anxiety disorder and require medical attention, one of which is with benzodiazepine-type anti-packaging drugs containing narcotics. This drug is effective for acute anxiety, but is at risk of causing dependence if used without supervision. Islam allows the use of prohibited substances for treatment in emergencies through the principles of adh-dhararu yuzâl and adh-dharûrâtu tubîhu al-mahdhzûrât. This study aims to understand the views of scholars and psychiatrists regarding the use of these drugs, with a qualitative case study approach and phenomenology through interviews with two scholars and three psychiatrists. The results show an agreement on the need for caution in the use of drugs, as well as the importance of a holistic approach that combines medical therapy and spiritual support. Spirituality such as dhikr and worship are considered to be able to strengthen the patient's mentality, accompanied by community education to prevent doctrine.