Perkembangan globalisasi telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pola pikir, perilaku, serta tatanan moral generasi muda. Kemajuan teknologi dan keterbukaan arus informasi memang menawarkan kemudahan dalam memperoleh pengetahuan, namun di sisi lain juga menimbulkan problem moral seperti menurunnya nilai kejujuran, tanggung jawab, dan empati di kalangan peserta didik. Dalam situasi tersebut, Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki posisi strategis sebagai dasar pembentukan karakter dan moralitas peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi penerapan desain pembelajaran PAI berorientasi humanistik sebagai alternatif solusi terhadap krisis moral yang dihadapi generasi muda pada era globalisasi. Pendekatan humanistik menitikberatkan pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik serta menempatkan mereka sebagai subjek aktif, mandiri, dan bermakna dalam proses belajar. Melalui desain pembelajaran yang menumbuhkan kesadaran diri, empati sosial, serta nilai-nilai spiritual, PAI tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian ilmu keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen pembinaan kepribadian yang berakhlak mulia. Temuan kajian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip pembelajaran humanistik, seperti pendekatan reflektif, dialogis, dan kontekstual, mampu memperkuat ketahanan moral peserta didik dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks.
Copyrights © 2025