Latar Belakang: Kunjungan nifas (KF) di DKI Jakarta tahun 2022 (61,2%) masih di bawah KF lengkap Indonesia (80,9%). Proporsi ibu nifas dengan masalah pada masa nifas di atas nilai nasional (12,4 vs. 9,1) dan baby blues juga di atas nilai nasional (1,6 vs. 1,1). Proses konseling yang sistematis dengan panduan sangat diperlukan bidan untuk meningkatkan kesehatan ibu nifas dan anak serta keluarga.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu nifas sebelum dan setelah dilakukan konseling dengan modul konseling berbasis evidence based practice dengan design by emphaty.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi experiment two groups with control group. Sampel adalah ibu postpartum 0-42 hari dengan consecutive sampling. Kelompok intervensi di TPMB (52 orang), kontrol di Puskemas dan RS (44 orang, drop out 6 orang). Kelompok intervensi dilakukan konseling dengan lembar balik dengan teknik directed model dan kontrol diberikan edukasi dari buku KIA. Data dilakukan analisis deskriptif dan analitik (uji beda) menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Terdapat perbedaan antara pengetahuan dan sikap dengan nilai p<0.001 ibu nifas sebelum dan setelah dilakukan konseling dengan lembar balik pada kedua kelompok. Pada kelompok intervensi lebih tinggi rata-rata sikap dibandingkan pengetahuan.Kesimpulan: Konseling dengan modul design by emphaty lebih efektif dalam aspek sikap dibandingkan dengan pengetahuan.
Copyrights © 2025