Perencanaan kebutuhan tenaga perawat merupakan faktor kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pelayanan keperawatan. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis dan menghitung kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat bedah anak di sebuah Rumah Sakit dengan menggunakan metode Douglas, Gillies, dan Swansburg. Metode yang digunakan pada studi kasus ini adalah deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi. Populasi pada penelitian ini adalah 27 perawat di ruang bedah anak. Data dikumpulkan melalui lembar observasi yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat ketergantungan pasien dan jam kerja perawat di ruangan. Hasil analisis kebutuhan tenaga perawat menunjukkan bahwa berdasarkan metode Douglas dan Swansburg dibutuhkan sebanyak 30 perawat, sementara dengan metode Gillies dibutuhkan 35 perawat. Berdasarkan studi kasus dengan menggunakan tiga metode, maka diketahui bahwa kekurangan perawat berkisar antara 3-8 perawat. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk manajer di Ruang Rawat Bedah Anak agar dapat mengusulkan penambahan perawat di Ruang Rawat Bedah Anak sesuai kebutuhan agar tidak berdampak terhadap kualitas asuhan dan pelayanan keperawatan. Dengan jumlah tenaga yang memadai, diharapkan kualitas asuhan keperawatan serta pengelolaan beban kerja dapat tercapai secara optimal.
Copyrights © 2025