Masyarakat petani di Desa Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, menghadapi kendala serius dalam proses pascapanen jagung yang masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama, tenaga besar, serta berisiko kehilangan hasil panen. Kondisi ini menyebabkan rendahnya efisiensi kerja dan terbatasnya daya saing usaha tani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pascapanen dan daya saing petani melalui penerapan teknologi tepat guna berupa mesin multifungsi pengupas dan pemipil jagung serta pelatihan manajemen usaha tani. Metode pelaksanaan meliputi perancangan, pembuatan, dan uji coba mesin di Laboratorium Fabrikasi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan, pelatihan operasional, perawatan mesin, serta pendampingan manajemen usaha kepada Kelompok Tani Setia Kawan dan Badunsanak di Desa Asam Kamba. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mesin yang diujicobakan mampu mempercepat waktu proses pengupasan dan pemipilan hingga rata-rata 5–6 detik per 10 kg jagung, dengan tingkat keterampilan pengoperasian dan perawatan mesin mencapai kategori sangat baik (rata-rata 93,5% dan 94,5%). Selain itu, pelatihan pencatatan hasil produksi dan manajemen usaha tani meningkatkan pemahaman petani secara signifikan, yang ditunjukkan oleh kenaikan skor tes dari rata-rata 48,5 (pretest) menjadi 90,5 (posttest). Respon masyarakat sangat positif karena teknologi ini terbukti mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi usaha tani. Kesimpulannya, penerapan mesin multifungsi pengupas dan pemipil jagung disertai pelatihan manajemen usaha terbukti efektif meningkatkan produktivitas, keterampilan, dan kemandirian petani sehingga mendukung keberlanjutan usaha tani jagung di Desa Asam Kamba.
Copyrights © 2025