Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan bulat dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah 19 siswa kelas IV SDN 060907 Medan tahun ajaran 2023-2024. Pengumpulan data dilakukan melalui tes diagnostik berupa soal cerita bilangan bulat dan wawancara mendalam dengan 5 siswa yang mengalami miskonsepsi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat meliputi: (1) kesalahan dalam membandingkan nilai bilangan bulat, (2) kesalahan dalam operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, dan (3) kesalahan dalam menginterpretasi konteks soal cerita. Faktor penyebab miskonsepsi tersebut adalah: (1) pemahaman konseptual yang lemah tentang bilangan negatif, (2) kesulitan dalam membaca dan memahami soal cerita yang panjang, (3) kecenderungan menggunakan prosedur algoritmik tanpa pemahaman konsep, dan (4) transfer negatif dari konsep bilangan asli ke bilangan bulat. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengidentifikasi pola miskonsepsi siswa sekolah dasar pada materi bilangan bulat yang dapat dijadikan dasar untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif.
Copyrights © 2025