Widya Katambung Jurnal Filsafat Agama Hindu
Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Widya Katambung: Filsafat Agama Hindu

SIKAP MODERASI BERAGAMA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

Arsana, I Nyoman Alit (Unknown)
Purnawati, Ni Wayan (Unknown)
Handoko, Handoko (Unknown)
Evriani, Yulis (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Dec 2023

Abstract

Internet kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Selama ini Internet hanya digunakan untuk bertukar informasi melalui email dan chatting, serta untuk mencari informasi menggunakan mesin pencari Google. Salah satu bentuk perkembangan teknologi dan informasi saat ini dapat dirasakan dengan hadirnya berbagai media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, WhatsApp, dan Telegram. Kehadiran media sosial saat ini memberikan dampak dan manfaat tidak langsung bagi masyarakat baik dari sudut pandang positif maupun negatif. Dampak negatif media sosial antara lain penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian. Tujuan penyebaran berita palsu bermacam-macam, namun umumnya berita palsu disebarkan di media sosial sebagai lelucon atau sekedar iseng untuk meremehkan pesaing (black campaign). Mulai dari periklanan melalui penipuan, provokasi, propaganda, atau pembentukan opini publik, hingga upaya yang ditargetkan untuk menutupi kesalahan tertentu. Dengan bersikap waspada, mengaitkannya dengan kehidupan sosial diantara kita, serta mengkategorikan dan memilih konten media sosial yang dapat diterima dan konten media sosial yang sebaiknya ditolak, kita akan dapat memfilter konten media sosial. Dan dengan penguatan kepemimpinan keagamaan melalui Kementerian Agama, kita dapat memperkuat moderasi beragama.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

WK

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Jurnal Widya Katambung is scientific journal published by LPPM of the State Hindu Institute of Religion Tampung Penyang, Palangka Raya. This journal presents academic articles discussing developments and research findings in the fields of philosophy and Hinduism. It is published twice a year, in ...