Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen pembelajaran seni berbasis proyek dalam konteks pameran seni lukis di SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru seni budaya dan siswa, serta dokumentasi kegiatan pameran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dalam seni lukis mampu meningkatkan kreativitas, kerja sama, dan rasa tanggung jawab siswa. Proses pembelajaran melibatkan beberapa tahapan, yaitu perencanaan proyek, pelaksanaan, evaluasi, dan pameran karya seni sebagai produk akhir. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam mengembangkan ide, teknik melukis, dan manajemen waktu. Kegiatan pameran memberikan pengalaman autentik kepada siswa dalam mempresentasikan hasil karya mereka kepada khalayak, sekaligus membangun rasa percaya diri. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu, fasilitas, dan anggaran, namun dapat diatasi melalui kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak sekolah. Dengan demikian, manajemen pembelajaran seni berbasis proyek efektif dalam mendukung pengembangan keterampilan abad 21 seperti kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Studi ini merekomendasikan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran seni lainnya untuk mendorong pengalaman belajar yang lebih bermakna.
Copyrights © 2025