Prevalensi stunting nasional pada tahun 2024 (19,8%) masih berada di atas target yang ditetapkan sebesar 14,2% pada 2029 dan 5% pada 2045. Program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) digalakkan untuk mendukung percepatan penanganan stunting, mengingat ikan merupakan sumber protein hewani bernilai tinggi, mudah dicerna, dan terjangkau. Oleh karena itu, inovasi olahan ikan untuk Makanan Pendamping ASI (MPASI) diperlukan.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengidentifikasi sumber pangan lokal, khususnya ikan, sebagai protein hewani dan metode pengolahannya. Kegiatan ini dilaksanakan melalui edukasi (metode ceramah) mengenai inovasi olahan lele, diikuti demonstrasi pengolahan nugget dan sosis lele. Pengetahuan peserta dianalisis menggunakan pre-test dan post-test.Hasil analisis paired sample t-test menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,125 (p > 0,05), mengindikasikan bahwa intervensi ini belum memberikan peningkatan pengetahuan yang signifikan secara statistik. Meskipun demikian, observasi pada skor rata-rata menunjukkan peningkatan pemahaman pada topik manfaat asam amino ikan serta metode pengolahan dan penyimpanan produk. Peningkatan ini dimungkinkan karena informasi tersebut ditekankan kembali selama praktik demonstrasi memasak. Disimpulkan bahwa edukasi di masa depan memerlukan media yang melibatkan partisipasi aktif peserta dan pembelajaran berbasis tim.
Copyrights © 2025