Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.
Copyrights © 2025